Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam mencatatkan peningkatan volume penjualan emas pada paruh pertama tahun ini.
Pada periode semester I/2022, volume produksi emas Antam sebesar 673 kg. Sementara volume penjualan emasnya tumbuh tipis 0,95 persen menjadi 13.469 kg dibandingkan dengan 13.341 kg semester pertama tahun lalu.
Adapun untuk penyerapan emas domestik yang terdiri dari perhiasan, lantakan, dan koin mencapai 19,8 ton pada paruh pertama tahun ini. Anga ini naik 1,01 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu dari 19,6 ton.
Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan peningkatan penjualan emas tidak lepas dari inovasi yang dilakukan oleh Antam. Selain menjual melalui website resmi, Antam juga mulai masuk ke market place besar seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop.
“Ini adalah upaya kami atau strategi kami untuk bisa meng-grab sisa jangkauan pasar domestik yang ada,” ujar Faisal dalam Public Expose 2022 pada Jumat (16/9/2022).
Antam juga mencatatkan produksi bijih nikel sebesar 4,39 juta wet metric ton (wmt) menurun 17,48 persen daripada semester I/2021. Sementara untuk produksi feronikel Antam mencatatkan sebesar 11.982 ton nikel dalam feronikel (TNi). Angka ini turun 0,71 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 12.679 TNi.
Baca Juga
Mayoritas nikel diserap menjadi stainless steel sebanyak 66 persen dari total produksi. Kemudian sebanyak 13 persen diserap oleh kendaraan listrik atau electric vehicle (ev) dan baterai.
“Memang kondisi saat ini ada sedikit perubahan dari kondisi dibanding tahun sebelumnya. Namun kami optimis dapat memberikan performa terbaik sehingga bisa mencapai target tahunan yang dicanangkan,” ujar Faisal.
Volume produksi bauksit tercatat sebesar 881 ribu wmt menurun 19,46 persen dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan bauksit tercatat sebesar 661.000 wmt pada semester I/2022, meningkat 12,6 persen dibandingkan dengan semester I/2021.
Kemudian untuk produksi alumina tercatat sebesar 74.000 ton meningkat pesat hingga 155 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk penjualan mengalami peningkatan sebanyak 21,31 menjadi 74.000 ton pada paruh pertama tahun ini.
“Untuk alumina kita sudah meng-grab pasar-pasar di Asia Barat, Asia Timur, ASEAN, dan oceania sedangkan untuk bijih bauksit selain untuk ekspor kita juga sudah mulai melirik pasar-pasar domestik,” ujar Faisal.