Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dear Investor, Simak Untungnya Beli Waran Terstruktur

Call warrant memiliki karakteristik mengunci harga beli. Hal ini memungkinkan investor dapat membeli atau exercise di harga yang lebih murah.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT RHB Sekuritas memulai penawaran tiga waran terstruktur dari PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) pada hari ini, Rabu (14/9/2022).

Masing-masing waran terstruktur ini akan memiliki kode UNVRDRCM3A, BBRIDRCM3A, dan ADRODRCM3A dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 19 September 2022. Berdasarkan prospektus, ketiga waran ini masuk ke dalam tipe call.

Sebelumnya Kepala Unit Manajemen Proyek 2 Bursa Efek Indonesia, Firza Rizqi Putra mengatakan pada Maret 2022 lalu, jika call warrant memiliki karakteristik mengunci harga beli. Hal ini memungkinkan investor dapat membeli atau exercise di harga yang lebih murah.

Selanjutnya, salah satu keunggulan waran terstruktur adalah diterbitkan dengan pilihan underlying konstituen pada indeks IDX30. Pemilihan indeks ini menurutnya karena merupakan indeks dengan emiten yang fundamentalnya baik.

Investasi pada waran terstruktur juga memiliki imbal hasil yang menarik. Firza mengatakan, meski dengan modal yang lebih kecil dibanding investasi pada saham, potensi keuntungan waran terstruktur dapat melebihi rasio keuntungan underlying-nya.

Ia menambahkan, harga waran terstruktur juga lebih murah dari harga underlying-nya. Sehingga, investor dapat menyisihkan modal untuk investasi jenis lain.

Keunggulan waran terstruktur lainnya adalah memiliki liquidity provider di pasar sekunder. Firza mengatakan, nantinya pasar akan memiliki liquidity provider yang selalu memberikan kuotasi beli dan jual.

“Selain itu, potensi keuntungan yang akan diperoleh investor tidak terbatas, tergantung pada pergerakan harga underlying. Sedangkan potensi kerugian yang dialami hanya sebatas harga waran terstruktur,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper