Bisnis.com, JAKARTA - Emiten minyak dan gas entitas Grup Pertamina, PT Elnusa Tbk. (ELSA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,42 triliun pada semester I/2022, membuat laba bersihnya yang mencapai Rp226,33 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan ELSA sampai dengan semester pertama 2022, ELSA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp5,42 triliun naik 45,89 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, ELSA membukukan pendapatan sebesar Rp3,71 triliun.
Pendapatan usaha ELSA paling besar disumbang dari jasa distribusi dan logistik energi pihak ketiga sebesar Rp1,23 triliun, naik dari tahun lalu Rp678,86 miliar. Selanjutnya, jasa hulu migas terintegrasi pihak ketiga menyumbang pendapatan Rp183,79 miliar.
Selain itu, pendapatan dari jasa distribusi dan logistik energi pihak berelasi naik dari 1,28 triliun menjadi Rp1,91 triliun pada semester I/2022. Adapun, jasa hulu migas terintegrasi dari pihak berelasi mencetak pendapatan Rp1,57 triliun dan jasa penunjang migas dari pihak berelasi sebesar Rp382,71 miliar.
Sementara itu, ELSA mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp3,43 triliun menjadi Rp4,95 triliun pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor ELSA meningkat 64,83 persen menjadi Rp468,89 milar dari Rp284,46 miliar.
Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, ELSA mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk melesat 974,69 persen dari hanya Rp21,06 miliar menjadi Rp 226,33 miliar pada paruh pertama 2022.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah aset anak usaha PT Pertamina Hulu Energi itu meningkat dari Rp7,23 triliun pada akhir tahun 2021 menjadi Rp8,30 triliun pada pertengahan tahun ini. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat dari Rp3,45 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp4,26 triliun pada 30 Juni 2022.
“Faktor yang menyebabkan kenaikan liabilitas sebesar 23,5 persen adalah karena pencatatan liabilitas sewa sebagai dampak penerapan PSAK 73 dan kenaikan beban akrual proyek dan subkontraktor,” papar Direktur Utama Elnusa John Hisar Simamora dalam keterangan resmi, Senin (12/9/2022).