Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham emiten minyak dan gas yang dikuasai Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu (31/8/2022). Pergerakan ini beriringan dengan rilis kinerja keuangan perseroan, yang menunjukkan pertumbuhan laba hingga 101 persen pada semester I/2022.
Mengutip data Bloomberg, Rabu (31/8/2022) pukul 14.00 WIB, harga saham ENRG terpantau menguat 2,38 persen atau 6 poin ke Rp258. Dalam sepekan, saham ENRG juga mengalami kenaikan harga 16,22 persen.
Secara akumulatif, emiten berkapitalisasi pasar Rp6,4 triliun ini mencetak pertumbuhan harga saham hingga 152,94 persen sepanjang tahun berjalan, dan dalam setahun, harga sahamnya tumbuh 96,97 persen.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, ENRG mencetak laba bersih sebesar US$25,83 juta, tumbuh 101 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$12,85 juta.
Laba tersebut berasal dari pendapatan penjualan senilai US$230,18 juta, naik 38 persen dari tahun sebelumnya senilai US$166,31 juta. Selain itu, EBITDA ENRG tercatat bertumbuh 27 persen dari US$122,29 juta pada semester pertama 2021 menjadi US$155,45 juta pada semester pertama tahun ini.
Pada semester I/2022, kinerja ENRG didorong rata-rata harga jual (average selling price/ASP) gas ENRG yang naik ke US$6,13 per mmbtu dari tahun sebelumnya di US$5,42 per mmbtu. Harga jual minyak ENRG juga melonjak dari US$64,61 per barel menjadi US$109,8 per barel.