Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham Grup Indofood, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) anjlok pada awal sesi Rabu (31/8/2022).
Berdasarkan data Bloomberg hingga Rabu (31/8/2022) pukul 09:45 WIB, saham ICBP sempat terkoreksi 600 poin atau 6,88 persen ke level Rp8.125.
Rapor pergerakan saham ICBP bersamaan dengan laporan kinerja keuangan perseroan untuk periode semester I/2022.
Produsen mi instan merek Indomie ini melaporkan kenaikan pendapatan 16 persen yoy pada semester I/2022. Tepatnya dari Rp28,2 triliun jadi Rp32,59 triliun .
Namun, lonjakan harga komoditas membuat laba usaha perseroan menipis ke level yang 8 persen lebih rendah yoy. Tepatnya dari Rp6,36 triliun jadi Rp5,88 triliun saja.
ICBP juga mengalami kerugian kurs yang belum terealisasi dari pendanaan. Imbasnya bisa ditebak, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk amblas sampai 40 persen.
Baca Juga
"Di tengah perekonomian global yang melambat, kondisi perekonomian Indonesia relatif baik. Kami akan terus fokus pada upaya untuk mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas," jelas Bos Grup Indofood Anthoni Salim dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).
Berdasarkan konsensus analis Bloomberg hingga Rabu (31/8/2022) pukul 10:00 WIB, mayoritas atau sebanyak 30 dari 32 analis yang mengulas saham ICBP masih menyematkan rekomendasi beli. Sisanya, satu analis merekomendasikan hold dan satu analis merekomendasikan jual.
Adapun, target harga saham ICBP menurut konsensus berada di level Rp11.313 dalam 12 bulan ke depan. Posisi itu menggambarkan potensi kenaikan 39,2 persen dari level Rp8.125.