Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih pada semester I/2022 sebesar Rp216,84 miliar. Nilai itu berbalik dari sebelumnya rugi bersih Rp244,91 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Mengutip dari laporan keuangan perseroan, Kamis (25/8/2022), ASRI membukukan pendapatan dari penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya Rp1,95 triliun per Juni 2022. Pendapatan ASRI melompat 76,06 persen yoy dari Rp1,11 triliun per semester I/2021.
Perincian pendapatan pada semester I/2022 berasal dari bisnis real estat Rp1,67 triliun, jasa hospitality dan prasarana Rp240,04 miliar, dan pariwisata Rp39,89 miliar.
Penjualan yang melebihi 10 persen dari pendapatan grup adalah Rp 450,59 miliar. Angka tersebut diperoleh dari penjualan kepada pihak ketiga yakni PT Pembangunan Property Nusantara berupa penjualan tanah.
Sementara untuk beban pokok penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya ASRI mencatat sebanyak Rp855,47 miliar beban pada semester I/2022. Angka ini meningkat secara yoy Rp562,58 miliar pada semester I/2021.
Kas dan setara kas akhir periode ASRI per Juni 2022 mencapai Rp1,25 triliun. Angka ini naik dari Rp700,44 miliar dari Juni 2021.
Baca Juga
Liabilitas ASRI per Juni 2022 mencapai Rp890,71 miliar, turun dari akhir 2021 senilai Rp891,52 miliar. Perincian liabilitas pada semester I/2022 ialah liabilitas jangka pendek Rp37,02 miliar dan jangka panjang Rp852,69 miliar.
ASRI mencatatkan ekuitas Rp558,62 miliar per Juni 2022, turun dari sebelumnya Rp559,15. Total aset Alam Sutera pun mencapai Rp1,44 triliun dari Rp1,45 triliun pada akhir 2021.