Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten batu bara Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) ditutup di zona hijau usai mengumumkan private placement atau penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).
Mengutip data Bloomberg, Rabu (24/8/2022), saham BUMI ditutup naik ke zona hijau, tepatnya naik 2,76 persen atau 4 poin ke Rp149 setelah sempat naik ke Rp150 saat pembukaan.
Saham BUMI sepanjang tahun ini berhasil naik 122,39 persen, dan masuk ke atas harga Rp100 sejak akhir Juli lalu. Adapun, dibandingkan dengan setahun lalu harganya naik 161,40 persen.
Sebelumnya, pada Selasa (23/8/2022), BUMI mengumumkan penambahan modal dengan jumlah saham sebanyak 5.101.889.506 lembar seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham. Adapun, harga pelaksanaan private placement tersebut senilai Rp80 per saham.
“Saham Seri C baru yang diterbitkan Perseroan dalam PMTHMETD adalah untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang obligasi wajib konversi [OWK] berdasarkan permintaan konversi hingga tanggal 18 Juli 2022,” tulis Manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/8/2022).
Adapun, pihak yang memegang OWK adalah Innovate Capital Pte. Ltd dengan total pelaksanaan konversi dari saham sebanyak 5,10 miliar tersebut menjadi senilai Rp408,15 miliar.
Baca Juga
Setelah pelaksanaan PMTHMETD ini, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Perseroan telah meningkat dari 134.933.847.727 saham, terbagi atas 20.773.400.000 saham Seri A, 53.501.346.007 saham Seri B, dan 60.659.101.720 saham Seri C, menjadi sebanyak 140.035.737.233 saham, yang terbagi menjadi 20.773.400.000 saham Seri A, 53.501.346.007 saham Seri B, dan 65.760.991.226 saham Seri C.