Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Bakrie Darma Henwa DEWA Proses Laporan Keuangan Semester I/2022

Manajemen DEWA tengah berupaya merampungkan laporan keuangan kuartal II/2022 atau per 30 Juni 2022.
Manajemen DEWA tengah berupaya merampungkan laporan keuangan kuartal II/2022 atau per 30 Juni 2022.
Manajemen DEWA tengah berupaya merampungkan laporan keuangan kuartal II/2022 atau per 30 Juni 2022.

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk (DEWA) fokus menyelesaikan laporan keuangan semester I/2022 sehingga belum dapat memberikan proyeksi kinerja sampai dengan akhir tahun.

"Sebagaimana dibahas dalam RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan tanggal 30 Juni 2022, tidak ada pembagian dividen untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2021," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Darma Henwa Tbk Ahmad Hilyadi kepada Bisnis dikutip pada Rabu (24/8/2022).

Berdasarkan dokumen Laporan Informasi atau Fakta Material Ringkasan RUPST DEWA yang diakses melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 11,2 miliar pemegang saham menyetujui laporan keuangan tahunan untuk tahun buku 2021. Sebanyak 10,07 juta pemegang saham menyatakan tidak setuju dan 7 juta pemegang saham menyatakan abstain.

Terkait dengan prospek tahun ini, Ahmad menyebut belum bisa bicara banyak terkait dengan target pendapatan dan laba. Hal ini lantaran manajemen DEWA tengah berupaya merampungkan laporan keuangan untuk triwulan II/2022 atau per 30 Juni 2022.

"Kami masih dalam proses penyelesaian laporan keuangan per 30 Juni 2022. Sampai saat ini, kami belum dapat menyampaikan target laba untuk tahun 2022," ujar Ahmad.

Sementara itu, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) pun tengah berencana menerbitkan 30 miliar saham baru dalam bentuk Seri B. DEWA mendapat persetujuan dalam aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Investor menyetujui dan mengubah klasifikasi saham yang dikeluarkan DEWA sebanyak 21,85 miliar saham dengan nominal Rp100 per saham menjadi seri A. Melalui RUPSLB, DEWA juga menyetujui pembentukan saham seri B dengan nominal Rp50.

DEWA menerbitkan 30 miliar saham untuk seri B dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham (HMETD). Hal ini sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015.

"Menyetujui dan mengubah ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dalam rangka HMETD," seperti tertulis dalam dokumen Ringkasan Risalah RUPSLB dikutip pada Rabu (24/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper