Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dinilai memiliki prospek kinerja yang positif, terlebih setelah keduanya masuk dalam daftar indeks large cap Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell yang baru saja mengumumkan susunan baru Indeks FTSE Global Equity Series Asia Pacific Ex-Japan Ex-China.
“Prospek kinerja ADRO dan AMRT secara umum cukup bagus. Katalis positifnya adalah meningkatnya kebutuhan energi global untuk ADRO dan tingginya GDP Indonesia berpotensi dapat meningkatkan kinerja AMRT,” kata Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo, Selasa (23/8/2022).
Meski demikian, William memperingatkan soal risiko yang mungkin muncul karena tingkat inflasi yang meningkat. Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global juga bisa menjadi sentimen negatif.
“Perlu diingat bahwa inflasi di Indonesia sudah mulai tinggi kembali serta adanya ketidakpastian situasi ekonomi dan geopolitik global yang dapat menjadi sentimen negatif untuk kedua emiten tersebut,” kata William.
Dia merekomendasikan sell on strength untuk saham ADRO dengan support 3.130 dan resistance 3.170. Adapun untuk saham AMRT dia rekomendasikan buy dengan support 1.790 dan resistance 2.300.
Saham ADRO terpantau menguat 5,71 persen ke posisi Rp3.330 pada penutupan sesi pertama perdagangan Selasa (23/2/2022), seiring dengan menguatnya indeks saham energi sebesar 2,70 persen.
Baca Juga
Sementara itu, saham AMRT tercatat melemah 0,96 persen ke harga Rp2.070 per saham, smeentara indeks saham emiten consumer non-cyclical menguat 0,21 persen.