Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti Grup Sinar Mas PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) melakukan penempatan modal di penyedia aplikasi dompet digital DANA, PT Elang Andalan Nusantara.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, melalui entitas anak PT Sinar Pertiwi Megah (SPM) yang sahamnya dimiliki BSDE sebanyak 100 persen, telah melakukan penempatan modal sebesar US$25 juta di PT Elang Andalan Nusantara, perusahaan penyedia aplikasi dompet digital DANA.
Hermawan menjelaskan investasi strategis ini selain akan memberikan nilai lebih kepada stakeholder, khususnya pemegang saham di masa mendatang, juga akan memperkuat dan memberikan nilai tambah bagi ekosistem digital BSDE.
"Masuknya DANA dalam portofolio investasi jangka panjang BSDE, akan meningkatkan dan saling mendukung pada aktivitas pemasaran, partner strategis, dan mengembangkan pembayaran elektronik yang terintegrasi, aman, dan terpercaya untuk pengalaman digital yang lebih baik," kata Hermawan dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (13/8/2022).
Hermawan menuturkan, investasi ini merupakan tonggak awal kerja sama strategis antara BSDE selaku pengembang properti terkemuka dan DANA sebagai penyedia platform pembayaran digital dengan 115 juta pengguna di seluruh Indonesia.
"Selain akan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, juga memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi konsumen kami, sehingga akan memperkuat kinerja BSDE di masa mendatang," ujarnya.
Lebih lanjut, Hermawan menjelaskan, BSD City sebagai flagship project BSDE tercatat memiliki cadangan lahan sebesar 2.197 ha lebih. Kini BSD City telah memasuki tahap III pengembangan dan menjadi sumber pendapatan terbesar bagi BSDE.
Pada enam bulan pertama 2022, BSDE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,83 triliun, pencapaian tersebut setara pertumbuhan 17,87 persen secara year on year dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp3,25 triliun.
Kinerja keuangan yang solid selama enam bulan pertama membuat fundamental BSDE kian solid. Posisi kas dan setara kas tercatat tumbuh 17,44 persen menjadi Rp9,12 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp7,77 triliun. Angka ini merupakan tertinggi dibandingkan emiten properti lainnya di Indonesia.
Emiten properti ini juga mencatatkan pertumbuhan aset. Pada kuartal II/2022, total aset BSDE tumbuh 3,61 persen menjadi Rp63,69 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp61,47 triliun.