Bisnis.com, SEMARANG - CEO PT Ajaib Sekuritas Asia (Ajaib) Anderson Sumarli menyebut Jawa Tengah sebagai pasar potensial dan menjanjikan, khususnya terkait investor muda.
"Kami melihat Jawa Tengah itu salah satu provinsi terbesar di Indonesia yang punya jumlah anak muda yang sangat antusias investasi. Maka dari itu, kami sangat excited bisa membawa acara hari ini untuk edukasi langsung ke Semarang," jelas Anderson dalam acara yang digelar di Kota Semarang pada Kamis (11/8/2022) malam.
Anderson menyebut, kebanyakan pengguna Ajaib merupakan generasi milenial dan generasi Z atau Gen Z. Rentang usia investor muda ini berkisar antara 18-25 tahun.
"Banyak mahasiswa yang baru mulai, tapi juga banyak first jobbers, mulai karir mereka. Mereka mau investasi saham dan merencanakan masa depan mereka," jelas pria lulusan Cornel University tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon positif langkah Ajaib tersebut. Menurutnya, perusahaan teknologi finansial (tekfin) itu bisa menjadi bagian dari kampanye edukasi keuangan bagi masyarakat.
"Karena masyarakat kalau punya uang masih konvensional investasinya. Tanah saya kira masih tertinggi, kemudian emas, kendaraan, rumah. Sekarang ada saham. Ini mudah-mudahan bisa mengedukasi publik dari berbagai produk investasi yang ada," jelas Ganjar.
Tak hanya edukasi keuangan, kedatangan perusahaan itu di Jawa Tengah diharapkan juga bisa mengurai ancaman investasi bodong yang hingga kini masih kerap terjadi.
"Hari ini sebenarnya tidak hanya Ajaib bisa jualan apa. tapi Ajaib juga bisa menyosialisasikan investasi ini menarik gak sih, kamu aman gak sih, kredibel gak sih," ucap Ganjar.
Ganjar juga menyebut perkembangan investor ritel di daerah sangat terkait dengan kemudahan yang diberikan oleh layanan tekfin. Dengan inovasi tersebut, masyarakat hari ini bisa berinvestasi saham dengan lebih mudah dan praktis.
"Tidak pernah terbayangkan orang dulu membeli saham umpama bisa ngobrol di sini. Orang mesti ke bursa pada saat itu dan ke sana isinya orang wangi, orang rapi, dan takut. Maka saham menjadi sesuatu yang terlalu tinggi," jelas Ganjar.
Ajaib sendiri tak cuma menjadi pemain ritel pada sektor saham. Baru-baru ini, perusahaan itu meluncurkan layanan jual beli kriptonya. Layanan tersebut diluncurkan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
"Ajaib merupakan satu-satunya aplikasi yang menyediakan pilihan instrumen ini di dalam satu aplikasi. Jadi konsumen dapat mengatur investasi mereka dalam satu aplikasi," jelas Azizah, Juru Bicara Ajaib beberapa waktu lalu.