Bisnis.com, JAKARTA – Sucor Sekuritas lebih memilih saham Bukalapak (BUKA) ketimbang Gojek Tokopedia (GOTO) yang dalam posisi wait and see.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut emiten-emiten yang berada dalam sektor teknologi memimpin pertumbuhan laba bersih pada kuartal II/2022.
Analis menyebut, sektor teknologi memiliki prospek pertumbuhan yang baik hingga akhir tahun 2022. Analis melihat prospek kinerja emiten teknologi akan bergantung pada dua hal hingga akhir tahun 2022.
Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan, prospek emiten di sektor teknologi hingga akhir tahun 2022 akan tergantung kepada dua hal, yakni keadaan makro ekonomi, seperti tingginya inflasi dan suku bunga, karena mempengaruhi likuiditas di market.
"Faktor kedua adalah earnings result dari para emiten sektor teknologi," kata Jimmy, Kamis (11/8/2022).
Dia melanjutkan, Sucor Sekuritas melihat terdapat katalis positif yang dapat mengubah arah rating (re-rating) saham dari sektor teknologi, yaitu jika earnings results-nya bisa konsisten mengalahkan ekspektasi pasar, terutama dari monetisasi bisnis.
Baca Juga
Sementara itu, menurutnya katalis negatif datang dari volatilitas market yang tinggi, mengingat keadaan makro ekonomi global saat ini.
"Untungnya rilis data inflasi US kemarin malam sudah terlihat ada penurunan, sehingga ekspektasi market terhadap keagresifan The Fed dalam menurunkan suku bunga juga membaik," ucap Jimmy.
Adapun Sucor Sekuritas merekomendasikan saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) di sektor teknologi, dengan target price (TP) atau target harga di Rp750 per saham.
"Kami masih wait and see terhadap saham GOTO mengingat resultsnya baru keluar akhir bulan nanti," tuturnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.