Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah faktor eksternal seperti melandainya data inflasi AS berpotensi mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hari ini, Kamis (11/8/2022) meskipun kemarin ditutup melemah 0,2 persen ke 7.086.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan melambatnya data inflasi AS pada Juli 2022 naik 8,5 persen dari sebelumnya dilevel 9,1 persen menjadi pendorong Indeks DJIA naik cukup tajam sebesar 1,63 persen.
“Selain itu, Indeks harga saham berbasis teknologi Nasdaq naik lebih tajam sebesar 2,89 persen pada Rabu berpotensi menjadi sentimen positif yang cukup kuat untung mendorong IHSG menguat dalam perdagangan Kamis ini,” kata Edwin dalam riset harian, Kamis (11/8/2022).
Apalagi, jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar 0,80 persen, serta naiknya harga beberapa komoditas seperti batu bara 6,93 persen, minyak 1,14 persen, nikel 4,23 persen, dan timah 0,52 persen juga akan mendukung penguatan IHSG.
Hari ini, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.043 – 7.130. Adapun, untuk rupiah diperkirakan bisa bergerak di rentang Rp14.860 - Rp14.890.
Edwin juga memberikan rekomendasi beli untuk saham PTBA, MEDC, EXCL, ASII, BMRI, ADRO, EMTK, CPIN, INDF, dan UNVR.
Baca Juga
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.