Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat untuk perdagangan esok hari, Rabu (10/8/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat 0,23 persen atau 16,03 poin sehingga parkir di level 7.102,88 pada perdagangan hari ini, Selasa (9/8/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat dengan rentang terbatas.
Menurutnya pergerakan hari ini didorong oleh rilis data retail sales yang mencatatkan pertumbuhan. Di sisi lain, musim rilis kinerja emiten per semester I/2022 juga mendorong penguatan.
Adapun pada perdagangan besok, Dennies memprediksi IHSG melanjutkan penguatan. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.
“Pergerakan akan didorong musim rilis laporan kinerja emiten per semester I/2022. Selain itu, investor akan mencermati rilis data retail sales,” tulisnya dalam riset harian, dikutip Selasa (9/8/2022).
Baca Juga
Di sisi lain, Dennies mengatakan investor perlu mewaspadai stochastic yang membentuk deadcross di area overbought sehingga IHSG rawan terkoreksi
Untuk perdagangan esok hari, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 7.081 dan 7.060 serta resistance 7.133 dan 7.164.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
PTPP, PT PP Tbk.
- Target Price: 975 – 1.000
- Entry Level: 920 – 940
- Stop Loss: 905
- Secara teknikal masih bergerak dalam trend penguatan jangka pendek.
MIKA, PT Mitra keluarga Karyasehat Tbk.
- Target Price: 2.690 – 2.730
- Entry Level: 2.580 – 2.620
- Stop Loss: 2.550
- Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.
TOWR, PT Sarana Menara Nusantara Tbk.
- Target Price: 1.270 – 1.300
- Entry Level: 1.190 – 1.220
- Stop Loss: 1.170
- Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam rentang trend penguatan jangka pendek.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.