Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuai Berkah KKN di Desa Penari, Simak Rekomendasi Saham MD Pictures FILM

MD Pictures (FILM) mendapat rekomendasi beli dari Samuel Sekuritas dengan target harga Rp3.300 per sahamnya di tengah larisnya film KKN di Desa Penari.
Poster film KKN di Desa Penari. MD Pictures (FILM) mendapat rekomendasi beli dari Samuel Sekuritas dengan target harga Rp3.300 per sahamnya di tengah larisnya film KKN di Desa Penari. /MD Pictures
Poster film KKN di Desa Penari. MD Pictures (FILM) mendapat rekomendasi beli dari Samuel Sekuritas dengan target harga Rp3.300 per sahamnya di tengah larisnya film KKN di Desa Penari. /MD Pictures

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen film KKN di Desa Penari, PT MD Pictures Tbk. (FILM) mengalami peningkatan kinerja berkat penjualan tiket bioskop yang mencapai 9,2 juta penonton.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan menjelaskan, MD Pictures membukukan kinerja yang meningkat signifikan karena sejumlah faktor.

Pertama, peningkatan pendapatan menjadi Rp212 miliar atau naik 536 persen secara tahunan yang didukung kesuksesan film KKN di Desa Penari, serta peningkatan operating profit margin (OPM) dan net profit margin (NPM) menjadi 67,7 persen dan 53,5 persen.

“Kami melihat torehan positif ini pun akan dilanjutkan, baik dari segmen cinema dan digital di tengah tayangnya film anyar perseroan, serta rilis beberapa series di semester II/2022 nanti, serta adanya potensi dari hasil rights issue,” ujar Farhan dalam riset yang dikutip, Senin (8/8/2022).

Lebih lanjut, laba bersih FILM juga meningkat pesat menjadi Rp124 miliar pada kuartal II/2022.

Di sisi lain, pendapatan segmen digital turun 74 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp14 miliar di kuartal kedua tahun ini. Penurunan tersebut dianggap wajar karena perseroan fokus pada tayangan bioskop dan memanfaatkan momentum pelonggaran PPKM.

Farhan menambahkan, segmen digital FILM ke depannya akan meningkat di sisa tahun ini seiring rilis beberapa series seperti Antares 2, Mozachiko, dan lainnya di WeTV.

“Pencapaian ini tentu akan dibarengi oleh pertumbuhan dari segmen cinema yang saat ini telah merilis film teranyarnya yaitu Ivanna yang mencapai 2,5 juta penonton,” imbuhnya.

Sebagai informasi, rights issue atau penambahan modal yang dilaksanakan perseroan dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.902.243.400 saham telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Right issue dilaksanakan dengan nominal Rp100 per saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh MD Pictures saat ini.

Saham berkode FILM itu pun mendapat rekomendasi beli dengan target harga saham Rp3.300 dengan menggunakan metode discounted cash flow atau DCF.

Adapun risiko utama investasi saham FILM yaitu turunnya permintaan konten.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur Utama MD Pictures, Manoj Dhamoo Punjabi mengungkapkan bahwa produksi film atau serial OTT pada 2022 ditargetkan mencapai 5—7 judul.

“Target film tahun ini 12 sampai 15 judul tergantung situasi,” ujar Manoj dalam acara paparan publik perseroan, Rabu (25/5/2022).

Lebih lanjut, Direktur MD Pictures Priyadarshi Anand menambahkan bahwa lini bisnis OTT dan bioskop akan memiliki prospek lebih baik dari tahun lalu.

Sebagai gambaran, FILM memperoleh penghasilan Rp219,3 miliar dari layanan platform streaming atau atau OTT pada 2021. Peluang bisnis OTT ini memungkinkan perseroan memonetisasi produksi filmnya melampaui layar lebar.

Pada sesi pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (8/8/2022) saham FILM tercatat naik 2,80 persen ke level harga Rp2.940.

Sepanjang hari, saham berkapitalisasi pasar Rp27,96 triliun tersebut bergerak di kisaran Rp2.860 hingga Rp2.940, dan mencatatkan transaksi 10,39 juta saham senilai Rp30,14 miliar.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper