Bisnis.com, JAKARTA – Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan siap menambah kepemilikan sahamnya di PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). Aksi ini dilakukan melalui Penawaran Tender Sukarela (PTS) yang dimulai hari ini, Kamis (4/8/2022).
Berdasarkan prospektus di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (3/8/2022), saham TOWR yang menjadi objek PTS berjumlah 2.550.731.300 saham atau setara 5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh TOWR.
Harga PTS ditetapkan pada level Rp1.300 per saham. Dengan demikian, Dwimuria Investama milik duo Hartono Bersaudara berpotensi mengeluarkan anggaran sekitar Rp3,32 triliun.
Harga PTS yang mencapai Rp1.300 per saham mencerminkan 28,7 persen dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian saham TOWR di BEI selama 90 hari sebelum pengumuman keterbukaan informasi ini yaitu Rp1.010,28 per saham.
“Hingga tanggal pernyataan PTS ini diterbitkan, tidak terdapat keberatan dari pihak manapun terkait dengan rencana pelaksanaan PTS,” tulis manajemen.
Periode penawaran tender sukarela saham TOWR adalah 30 hari yang dimulai pada pukul 9.00 WIB, 4 Agustus 2022 dan berakhir pada pukul 16.00 WIB, 2 September 2022. Masa penjatahan dijadwalkan 5 September 2022.
Baca Juga
Sesuai rencana, pembayaran PTS akan dilakukan kepada pemegang saham yang telah menyerahkan formulir PTS yang sah, yaitu pada 14 September 2022.
Saat ini, Dwimuria Investama Andalan memiliki 100.000 saham TOWR. Jika saham yang ditawarkan dalam penawaran tender sukarela terserap semua, maka Dwimuria Investama Andalan akan memiliki 2.550.831.300 saham TOWR.
Sebagai informasi, orang terkaya di Indonesia Robert Budi Hartono mengendalikan sebanyak 51 persen saham Dwimuria dan 49 persen saham lainnya dipegang oleh Bambang Hartono.
Selain itu, Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono juga terkait hubungan keluarga dengan pemilik manfaat perusahaan sasaran, yaitu Victor Rachmat Hartono dan Martin Basuki Hartono.