Bisnis.com, JAKARTA – Aksi akuisisi yang rajin dilakukan oleh emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) direspons positif oleh investor seiring dengan moncernya kinerja perseroan.
Berdasarkan data Bloomberg, saham TOWR menanjak 5,77 persen menjadi Rp1.100 pada akhir perdagangan Kamis (30/6/2022). Dalam sebulan terakhir, harga TOWR sudah naik 12,24 persen dengan kapitalisasi pasar Rp56,12 triliun.
Adapun, emiten Grup Djarum ini mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) di 2021, dilanjutkan dengan akuisisi perusahaan menara dari PT Global Indonesia Kudus Komunikatama (GIK) pada kuartal I/2022.
Analis Phillip Sekuritas Edo Ardiansyah dalam risetnya mengatakan akuisisi tersebut akan memberikan pendapatan berulang baru untuk mendukung pertumbuhan pendapatan TOWR tahun ini. Selain itu, akuisisi secara langsung akan mengembangkan dan memperluas jaringan TOWR.
"Karena akuisisi tersebut, jumlah menara dan penyewa meningkat menjadi 29.011 menara dan 54.580 penyewa di kuartal I/2022. Akibatnya, rasio tenancy menara meningkat menjadi 1,88 kali di kuartal I/2022, sementara utilisasi fiber meningkat menjadi 35,6 persen quarter on quarter (QoQ)atau 95.579 km dari 70.465 km di kuartal IV/2021," tulis Edo dalam risetnya, dikutip Kamis (30/6/2022).
Dia melanjutkan, TOWR telah menguasai 25 persen pangsa pasar menara di Indonesia per Desember 2021. Perinciannya terdapat 55 persen menara berlokasi di Jawa dan 45 persen di luar Jawa. Adapun, TOWR fokus pada jaringan di Jawa, Bali, dan Sumatera untuk mendukung lonjakan permintaan data.