Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) tercatat turun di semester I/2022. Gudang Garam mencetak pendapatan Rp61,6 triliun, dengan laba bersih yang turun menjadi Rp956 miliar di semester I/2022.
Melihat hasil kinerja tersebut, Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya dan Rut Yesika Simak meyakini, GGRM belum dapat meningkatkan harga rata-rata penjualan atau average selling price (ASP), untuk meneruskan kenaikan harga cukai ke konsumen akibat ketatnya kompetisi di industri.
"Sebagai catatan, margin di kuartal II biasanya lebih rendah dari kuartal I karena tarif cukai yang belum diteruskan ke konsumen sepenuhnya, sementara basis di kuartal I tetap lebih tinggi karena sisa pita cukai dari tahun sebelumnya masih bisa digunakan hingga Februari," tutur Christine dan Rut dalam riset terbarunya, Selasa (2/8/2022).
Selain itu, lanjutnya, pihaknya percaya pemain besar, termasuk GGRM akan berusaha keras mempertahankan pangsa pasarnya di tengah persaingan yang ketat saat ini karena peralihan konsumsi konsumen ke produk yang lebih murah terus berlanjut, di tengah kenaikan cukai yang lebih tinggi.
Mirae Sekuritas meyakini, proyeksi margin GGRM di 2022 akan berada dalam tren penurunan selama persaingan yang ketat karena perusahaan belum sepenuhnya meneruskan kenaikan cukai ke konsumen. Hal itu ditambah dengan kenaikan cukai yang signifikan untuk produk sigaret kretek mesin (SKM) tahun ini.
Meski demikian, Mirae Sekuritas masih melihat margin GGRM masih dapat meningkat pada kuartal III/2022, dengan ASP yang naik di kuartal tersebut.
Baca Juga
Mirae Asset Sekuritas menurunkan rekomendasinya menjadi jual dari hold terhadap saham GGRM, dengan hasil kinerja yang lebih rendah dari perkiraan. Mirae Asset Sekuritas juga menurunkan target harga (target price/TP) menjadi Rp20.000 dari Rp32.300 terhadap saham Gudang Garam.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.