Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria ditunjuk untuk membawahi dan membina 23 perusahaan BUMN selama periode 2024 – 2029. Sejumlah BUMN jumbo seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) hingga holding tambang pelat merah MIND ID masuk daftar.
Keputusan itu tertuang berdasarkan salinan Instruksi Menteri BUMN Republik Indonesia No. INS-1/MBU/11/2024 tentang Pelaksanaan Tugas Wakil Menteri Dalam Rangka Pembinaan Badan Usaha Milik Negara.
“Kepada Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Sdr. Dony Oskaria untuk melakukan tugas membantu menteri dalam perumusan dan/atau pelaksanaan kebijakan pembinaan BUMN dan perseroan terbatas,” tulis instruksi menteri, dikutip Kamis (21/11/2024).
Adapun instruksi tersebut mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan yakni 1 November 2024 dan secara resmi ditandatangani oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Dony Oskaria ditetapkan sebagai Wakil Menteri di Kementerian BUMN dalam Kabinet Merah Putih. Dony sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Dia bukanlah sosok baru di BUMN. Sebelum memimpin InJourney, pria kelahiran Tanjung Alam, Sumatra Barat ini, pernah menjadi dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan anggota Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN).
Sebelum terjun ke BUMN, Dony mengawali karir di sektor perbankan, mulai dari menjadi call center di Bank Universal, hingga menjabat Managing Director Bank Mega.
Pria lulusan The Asian Institute of Management ini juga memiliki pengalaman sebagai CEO di sejumlah perusahaan milik Chairul Tanjung, yakni CT Corp seperti CEO Trans Studio Bandung, dan pernah menjabat sebagai Komisaris Citilink.
Selain itu, Dony terlibat dalam RANS Entertainment, perusahaan milik pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Dalam perusahaan itu, dia menjadi salah satu co-founder bersama Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo.
Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, Dony memiliki kekayaan Rp29,88 miliar. Jumlah itu terdiri atas tanah dan bangunan Rp19,81 miliar, alat transportasi dan mesin Rp2,77 miliar, dan surat berharga Rp17,62 miliar.
Dia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp840 juta, serta kas dan setara kas Rp5,62 miliar, dengan total utang senilai Rp16,79 miliar pada 2023.
Berikut portofolio BUMN yang dibawahi Dony Oskaria:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
5. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)
4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
6. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
7. PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
8. PT Taspen (Persero)
9. PT Asabri (Persero)
10. PT Mineral Industri Indonesia (Persero)
11. PT Danareksa (Persero)
12. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
13. PT Bio Farma (Persero)
14. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
15. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
16. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
17. PT Len Industri (Persero)
18. PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
19. Perum Jasa Tirta I
20. Perum Jasa Tirta II
21. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia
22. Perum Percetakan Uang Republik Indonesia
23. Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.