Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencetak peningkatan kinerja keuangan sepanjang enam bulan pertama 2022.
Telkom tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp71,98 triliun, dengan laba bersih Rp13,31 triliun di semester I/2022.
Kendati demikian, Analis Samuel Sekuritas Paula Ruth dalam risetnya terbarunya menyebutkan, pihaknya melakukan downgrade rekomendasi untuk TLKM dari buy ke hold, atas pertimbangan kemungkinan terbatasnya dampak positif dari kombinasi lebaran dan pemulihan ekonomi di kuartal II/2022.
Paula menjelaskan, pihaknya melihat lebih konservatif atas dampak lebaran ke kinerja Telkom. Hal ini mempertimbangkan pandangan ekonom Samuel Sekuritas tentang perlunya waktu sebelum performa sektor-sektor ekonomi tertentu untuk kembali ke level pra-pandemi.
"Kami juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya sedikit perubahan perilaku pelanggan seluler yang juga berlangganan fixed broadband setelah pandemi," kata Paula dalam risetnya, dikutip Minggu (31/7/2022).
Dia melanjutkan, pertimbangan lainnya untuk menurunkan rekomendasi saham TLKM akibat waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis data center perseroan. Paula menyebut, TLKM mengatakan telah menyelesaikan pembangunan tahap pertama Hyperscale Data center yang memberikan kapasitas tambahan sebesar 22 MW.
Baca Juga
Samuel Sekuritas memproyeksikan pendapatan data center akan tumbuh sekitar 18 persen CAGR di perkiraan tahun penuh 2022-2025, relatif konservatif jika dibandingkan pertumbuhan kapasitas.
Pertimbangan lain untuk menurunkan rekomendasi saham TLKM adalah sedikit ketidakpastian pada pertumbuhan laba bersih 2022 akibat pendapatan lain-lain. Samuel Sekuritas menyebut ada sedikit ketidakpastian dalam tren pertumbuhan laba bersih TLKM 2022 karena high-base effect di 2021.
Samuel Sekuritas memperkirakan TLKM akan membukukan pertumbuhan laba inti sebesar 7 persen yoy pada 2022, didukung dengan peningkatan penetrasi smartphone, fixed broadband, dan pemulihan ekonomi.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Samuel Sekuritas menurunkan rekomendasi sahamnya menjadi hold, dengan target harga (target price/TP) yang juga diturunkan menjadi Rp4.500.
"Walaupun demikian, kami pikir pandangan Telkomsel selaku pemimpin pasar mengenai adanya tanda-tanda monetisasai data yang lebih baik di kuartal III/2022 masih dapat mendukung harga saham TLKM," tulisnya.