Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak di rentang 6.789 sampai dengan 6.901.
CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan saat ini pola pergerakan IHSG masih terlihat akan bergerak dalam tekanan terbatas. Minimnya sentimen serta bergejolaknya harga komoditas yang memiliki potensi turun dapat memberikan sentimen kurang baik terhadap emiten terkait.
“Hal ini dapat mempengaruhi pola pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi tertekan,” ungkapnya dalam riset harian Kamis (28/7/2022).
William merekomendasikan beberapa saham seperti BBCA, BBNI dan TLKM pada hari ini.
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti memaparkan, jika kenaikan suku bunga The Fed terealisasi, ada beberapa sektor yang akan terdampak secara negatif. Ia mengatakan, efek negatif terbesar akan dirasakan oleh sektor properti, teknologi dan multifinance.
"Ketiganya akan terkena efek negatif sebab meningkatnya biaya kredit yang menyebabkan tergerusnya laba perusahaan," katanya saat dihubungi, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga
Sementara, sektor perbankan akan mendapat dampak positif dari sentimen ini. Hal ini karena kenaikan suku bunga akan berimbas pada dengan naiknya Net Interest Margin (NIM) seiring dengan pemulihan ekonomi yang masih terus berlangsung meski ada tantangan dari perlambatan ekonomi global.
Ke depannya, Desy mengatakan IHSG akan mengalami pelemahan secara jangka pendek setelah keputusan tersebut. Menurutnya, pelemahan ini merupakan respon dari kebijakan kenaikan suku bunga yang akan membebankan biaya kredit.
"Sehingga, prediksi kami IHSG hingga penghujung tahun sebesar 7.380," pungkasnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.