Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih terkonsolidasi menantikan pengumuman suku bunga The Fed pada perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa (26/7/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, kemarin, IHSG berada pada posisi 6.858.40 atau terkoreksi 0,41 persen. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.858,40 - 6.908,19.
Tercatat, 238 saham menguat, 280 saham melemah dan 162 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.058,35 triliun.
Investor akan cenderung konservatif untuk mengantisipasi kebijakan suku bunga The Fed yang akan ditetapkan pada tengah pekan ini.
Analis Teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi menjelaskan posisi IHSG saat ini breakout dari resisten 6.730. Kini, pasar masih berkonsolidasi di bawah flip level 6.920.
"Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham ENRG, CMRY, PTPP dengan rating trading buy, BFIN dengan rating trading sell," jelasnya dalam riset, Selasa (6/7/2022).
Baca Juga
Lebih lanjut, ENRG breakout double bottom dengan marubozu dan spiking volume. Target resisten bisa ke 334. ENRG pada harga 290 direkomendasi buy dengan TP 322 dan cut loss (CL) 260.
CMRY breakout resisten 4,390 dengan marubozu dan spiking volume. Antisipasi uji resisten berikut di 4,580. CMRY pada harga 4.410 mendapatkan rekomendasi buy dengan TP 4.700 dan CL 4.150.
PTPP berhasil breakout resisten 910 dengan marubozu dan spiking volume. Target resisten berikut bisa ke 985. PTPP pada harga 930 mendapatkan rekomendasi buy dengan TP 960 dan CL 900.
Di sisi lain, BFIN breakdown flip level 1.140 dengan marubozu. Antisipasi lanjut koreksi dan kembali uji uptrend line. BFIN pada harga 1.115) direkomendasi sell dengan TP 1.075 dan cover 1.155.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
