Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin lanjut melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (21/7/2022) menyusul pelemahan bursa saham dan berita bahwa Tesla Inc. menjual sebagian besar kepemilikan cryptocurrency selama kuartal II/2022.
Berdasarkan data coinmarketcap, harga cryptocurrency terbesar ini melemah 3,44 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$22.909,36 pada pukul 14.14 WIB, setelah sempat menguat hingga menembus US$23.000.
Pasar Cryptocurrency telah bergerak dalam kisaran yang ketat meskipun reli lega dalam beberapa hari terakhir karena investor tetap waspada menyusul pelemahan akibat pengetatan kebijakan moneter dan serangkaian default di sektor ini.
Selain itu, Bitcoin melemah setelah Tesla Inc. dikabarkan telah menjual sebagian besar sahamnya di Bitcoin hingga 75 persen di kuartal kedua tahun ini.
“Pada akhir kuartal II, kami telah mengubah sekitar 75 persen Bitcoin kami menjadi mata uang fiat,” tulis Tesla dalam surat kepada pemegang saham, seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (21/7/2022).
Perusahaan pun mengaku bahwa penjualan tersebut menambahkan kas dalam neracanya sebesar US$936 juta atau Rp14 triliun (dengan Kurs Rp15,006). Jumlah tersebut setara dengan 75 persen dari total kepemilikan Bitcoinnya.
Baca Juga
Produsen mobil listrik tersohor itu mengungkapkan pada Februari 2021 bahwa mereka telah menginvestasikan US$1,5 miliar atau Rp22,5 triliun dalam Bitcoin. Kemudian, Tesla menjual 10 persen Bitcoin miliknya di bulan April dan mereka membeli atau menjual Bitcoin lagi sampai kabar baru-baru ini.
Saat melepas Bitcoin, perusahaan menyatakan bahwa aset digitalnya telah menyusut menjadi US$218 juta atau Rp3,2 triliun, dan penurunan nilai Bitcoin telah merusak profitabilitas kuartal kedua.
Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk mengatakan pada konferensi pendapatan bahwa perusahaan menjual Bitcoin untuk memaksimalkan posisi kasnya karena ketidakpastian lockdown Covid-19. Dia mencatat bahwa penjualan tidak boleh dilihat sebagai “putusan tentang Bitcoin.”
Chairman dan founder MainNet Capital Elon Huang mengatakan tidak ada alasan kuat bagi pasar kripto untuk mempertahankan reli penguatan baru-baru ini.
“Saham Asia yang lemah dan Tesla menjual sebagian besar kepemilikannya telah menambah kejatuhan Bitcoin,” ungkapnya.
Huang mengatakan level support Bitcoin kini berada di kisaran level US$19.000.