Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Lanjut Naik, MNC Sekuritas Jagokan Saham BMRI-HMSP

IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk wave (iv) ke area 6.700-6.750 terlebih dahulu.
IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk wave (iv) ke area 6.700-6.750 terlebih dahulu. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk wave (iv) ke area 6.700-6.750 terlebih dahulu. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatannya pada hari ini, Selasa (19/7/2022), dengan dorongan sejumlah saham.

Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan, di hari sebelumnya, IHSG tercatat ditutup menguat sebesar 0,1 persen ke level 6.659 pada Senin (18/7/2022) dan masih tertahan oleh MA5-nya.

"Kami tetap memperkirakan masih terdapat beberapa skenario yang memungkinkan terjadi pada IHSG. Pada label hitam selama IHSG masih mampu berada di atas 6.559 maka kami memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk wave (iv) ke area 6.700-6.750 terlebih dahulu," tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Selasa (19/7/2022).

Namun, lanjutnya, investor perlu mewaspadai bila IHSG break dari 6.559, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave (v) untuk menuju ke area 6.420-6.500 untuk membentuk label biru.

Menurut MNC Sekuritas, support IHSG hari ini adalah pada level 6.602-6.559, sementara resistance di level 6.767-6.800.

Berikut adalah beberapa saham yang menjadi pilihan MNC Sekuritas.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Buy on Weakness (7.350)

BMRI ditutup menguat 2,4 persen di level 7.350 pada perdagangan kemarin (18/7/2022). Selama tidak terkoreksi ke bawah 7.175 sebagai supportnya, maka MNC Sekuritas memperkirakan posisi BMRI saat ini sedang berada di awal wave [iv] dari wave C. Hal tersebut berarti, BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 7.200-7.300

Target Price: 7.500, 7.700

Stoploss: below 7.175

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) - Buy on Weakness (960)

Pada perdagangan kemarin (18/7/2022), HMSP ditutup flat ke level 960. Selama HMSP masih mampu bertahan di atas 935 sebagai supportnya, maka MNC Sekuritas memperkirakan posisi HMSP saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b], sehingga HMSP berpeluang berbalik menguat.

Buy on Weakness: 940-960

Target Price: 1.000, 1.035

Stoploss: below 935

PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk. (MIKA) - Sell on Strength (2.750)

Kemarin (18/7/2022), MIKA ditutup terkoreksi tipis di level 2.750. Kami perkirakan, posisi MIKA saat ini sudah berada di akhir wave [y] dari wave B, sehingga MIKA rawan untuk melanjutkan koreksinya untuk membentuk awal dari wave C dari wave (B). Diperkirakan untuk level koreksi MIKA berada pada rentang 2.480-2.580 terlebih dahulu.

Sell on Strength: 2.760-2.800

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) - Sell on Strength (126)

BIPI ditutup terkoreksi sebesar 4,5 persen ke level 126 pada perdagangan kemarin (18/7/2022), koreksi BIPI pun masih tertahan oleh MA20-nya. Selama BIPI belum mampu kembali ke atas 146 sebagai resistance-nya, maka posisi BIPI saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (A). Hal tersebut berarti, pergerakan BIPI akan rawan terkoreksi untuk menguji rentang 97-115 sebagai target koreksinya.

Sell on Strength: 129-137


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper