Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat Meski Saham GOTO Kena ARB, Cek Sebabnya!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (18/7/2022). Saham-saham bank kapitalisasi besar menyelamatkan indeks dari tekanan GOTO yang dekati ARB.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (18/7/2022). Saham-saham bank kapitalisasi besar menyelamatkan indeks dari tekanan GOTO yang dekati ARB.

Mengutip data Bloomberg, pukul 15.01 WIB, IHSG terpantau parkir di zona hijau dengan penguatan tipis 0,11 persen atau 7,34 poin ke level 6.659,25.

Sepanjang perdagangan, IHSG berfluktuasi, pada sesi I bergerak di zona hijau dan mencapai nilai tertinggi 6.702,07, sedangkan pada sesi II sempat terjerembab ke level terendah intraday 6.611,92.

Sebanyak 254 saham berada di zona hijau, 245 saham di zona merah, dan 183 saham stagnan. Kapitalisasi pasar berkisar Rp8.819,13 triliun.

Dari 10 besar big caps, hanya emiten bisnis rintisan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang terpantau melemah 6,88 persen atau 22 poin ke level 298 dan menjadi penahan indeks bergerak lebih tinggi.

Adapun, dari para big caps, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menguat paling tinggi dengan naik 5,23 persen atau 475 poin ke level 9.550. Selanjutnya, ada saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang naik 2,65 persen ke level 1.745.

Selain itu, saham-saham lain yang menghijau di antaranya BMRI, BBCA, ASII, TLKM, BBRI, dan BBNI yang masing-masing naik 2,44 persen, 2,14 persen, 1,26 persen, 0,96 persen, 0,73 persen, dan 0,69 persen.

Adapun, saham top gainers di antaranya DEWI, CAKK, LAND, RICY, hingga TRGU yang masing-masing naik 35 persen, 20,71 persen, 11,85 persen, 10,87 persen, 9,63 persen.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya mengatakan, seminggu lalu IHSG terpuruk turun sebesar 1,31 persen. Hal tersebut membuat penguatan IHSG secara tahun berjalan atau year to date (YTD) tersisa hanya 1,07 persen. Penurunan IHSG pekan lalu disertai net sell investor asing yang cukup besar, yakni sekitar Rp1,70 triliun.

"Di awal minggu ini, ada peluang IHSG untuk rebound alias menguat, seiring kombinasi penguatan Indeks DJIA sebesar 2,15 persen, serta menguatnya EIDO sebesar 0,65 persen," tulis Edwin, Senin (18/7/2022).

Selain itu, menurut Edwin penguatan IHSG ini juga akan didukung oleh naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak 1,87 persen, emas naik sebesar 0,04 persen, CPO naik 0,79 persen, serta naiknya harga nikel sebesar 3,07 persen.

Di lain sisi, lanjutnya, investor perlu waspada terjadi aksi jual atas saham berbasis batu bara menyusul cukup tajamnya kejatuhan harga komoditas batu bara di hari ketiga sebesar 7,36 persen. Dengan kejatuhan itu, selama tiga hari berturut-turut harga batu bara jatuh sebesar 13,76 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper