Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat untuk perdagangan esok hari, Selasa (18/7/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat tipis 0,11 persen atau 7,35 poin sehingga parkir di level 6.659,25 pada perdagangan hari ini, Senin (18/7/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat dengan rentang terbatas setelah bergerak fluktuatif di awal perdagangan.
Dennies menjelaskan pergerakan IHSG masih minim akan sentimen pada awal pekan ini. Oleh sebab itu, investor cenderung wait and see menantikan kebijakan suku bunga pada tengah pekan nanti.
Adapun pada perdagangan besok, Dennies memprediksi IHSG melanjutkan penguatan. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk doji dengan lower high dan lower low dan MACD masih dalam tren distribusi mengindikasikan potensi pelemahan namun dalam rentang yang terbatas.
“Pergerakan masih minim sentimen, di sisi lain, investor cenderung wait and see menanti kebijakan suku bunga BI,” tulisnya dalam riset harian, dikutip Senin (18/7/2022).
Baca Juga
Untuk perdagangan besok, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.612 dan 6.566 serta resistance 6.703 dan 6.748.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk perdagangan Selasa (19/7/2022):
DSNG, PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
- Target Price: 520 – 530
- Entry Level: 490 – 500
- Stop Loss: 486
- Candlestick membentuk higher high dan higher low disertai volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
TOWR, PT Sarana Menara Nusantara Tbk.
- Target Price: 1.190 – 1.220
- Entry Level: 1.100 – 1.130
- Stop Loss: 1.080
- Mengalami koreksi akan uji support tren penguatan.
EXCL, PT XL Axiata Tbk.
- Target Price: 2.390 – 2.440
- Entry Level: 2.270 – 2.320
- Stop Loss: 2.250
- Bergerak di sekitar support tren konsolidasi dengan stochastic di area oversold mengindikasikan potensi rebound jangka pendek.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.