Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Gentar Resesi AS, Emiten Suku Cadang Triputra Grup DRMA Genjot Ekspansi

PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) telah merealisasikan rencana penggunaan dana hasil penawaran perdana saham kepada public (IPO) sebanyak 53 persen atau Rp180,2 miliar.
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada Senin (20/12/2021)/Dok.Perusahaan.
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada Senin (20/12/2021)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pabrik komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menggenjot ekspansi sepanjang semester I/2022. Perseroan terus memanfaatkan pemulihan sektor otomotif walaupun tekanan ekonomi global membayangi.

Emiten berkode DRMA ini telah merealisasikan rencana penggunaan dana hasil penawaran perdana saham kepada publik(IPO) sebanyak 53 persen atau Rp180,2 miliar, dari total Rp341,7 miliar dana segar yang diraih melalui IPO sepanjang Semester I/2022.

Sesuai rencana Dharma Polimetal, dana hasil IPO tersebut digunakan untuk keperluan ekpansi, suntikan modal ke anak perusahaan, meningkatkan porsi saham di anak perusahaan, serta untuk modal kerja.

“Kami bersyukur, karena sejauh ini Perseroan berhasil menjalankan rencana seperti yang diharapkan,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso, Kamis (14/7/2022).

Adapun rincian penggunaan dana hasil IPO sampai dengan akhir Juni 2022 yakni, belanja modal sebanyak Rp78,2 miliar, disuntikkan ke perusahaan anak PT Dharma Precision Part dan PT Dharma Controlcable Indonesia sejumlah Rp54,1 miliar.

Kemudian, emiten bersandi DRMA ini juga menambah porsi kepemilikan saham di perusahaan anak PT Dharma Poliplast Rp30,8 miliar, serta untuk modal kerja sebanyak Rp17,1 miliar.

Dalam IPO yang terlaksana Desember tahun lalu, emiten manufaktur komponen otomotif milik Triputra Group ini berhasil meraih dana sebesar Rp352,9 miliar dari hasil penjualan 705,88 juta saham atau 15 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dari dana hasil IPO tersebut, yang setelah dikurangi biaya-biaya menjadi sejumlah Rp341,7 miliar, sekitar 70 persen dianggarkan belanja modal ekspansi usaha, sekitar 16 persen suntikan modal ke perusahaan anak, sekitar 9 persen penambahan kepemilikan Perseroan pada PT Dharma Poliplast, dan sisanya sekitar 5 persen dianggarkan untuk modal kerja.

Pada kuartal pertama tahun ini, perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan Rp116,9 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dari Rp53,4 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

Adapun penjualan bersih, DRMA membukukan Rp915,8 miliar, tumbuh 36 persen dari Rp675,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper