Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Chemstar Indonesia (CHEM), Simak Rekomendasinya

CHEM menjadi mata rantai penting industri tekstil Indonesia yang memproduksi high performance textiles. NH Korindo merekomendasikan beli saham CHEM dengan target harga Rp300, dengan asumsi PER 19,6 kali dan PBV 2 kali.
IPO PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM)/ Bisnis
IPO PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM)/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen kimia tekstil PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) yang baru saja melantai di bursa akhir pekan lalu diproyeksikan masih akan prospektif ke depannya.

Analis NH Korindo Sekuritas Arief Machrus mengatakan CHEM menjadi mata rantai penting industri tekstil Indonesia yang memproduksi high performance textiles. Sejumlah strategi yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja perseroan.

“Selain memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal, letak pabrik yang strategis, dekat dengan produsen tekstil utama, memungkinkan CHEM untuk mengurangi biaya transportasi logistik dan meningkatkan efisiensi biaya,” papar Arief dalam risetnya, dikutip Selasa (12/7/2022).

NH Korindo melihat ekspansi bisnis CHEM didukung oleh utilisasi pabrik yang baru mencapai 50 persen, serta pertumbuhan industri tekstil pada tahun ini yang diproyeksikan sebesar 10 persen menyusul gangguan rantai pasokan yang masih berlangsung.

Utilisasi kapasitas pabrik CHEM diproyeksikan dapat bertumbuh mencapai 85 persen di tengah gangguan rantai pasokan akibat impor dari China. Hal ini seiring dengan krisis energi yang sedang terjadi dan tingginya tarif logistik yang membuat permintaan industri tekstil dalam negeri tidak terpenuhi.

Kendati demikian, CHEM dinilai berada di posisi yang strategis dan tetap prospektif. Menurut Arief, pabrik CHEM yang berlokasi di Jatiluhur dan Purwakarta memudahkan akses melalui jalan tol Jakarta-Bandung-Jawa Tengah hingga Jawa Timur, sehingga memudahkan proses distribusi.

Lebih lanjut, CHEM juga memiliki diversifikasi konsumen yang besar, antaralain Ateja, Kahatex, Indorama, Duniatex, Centex, dan Indah Jaya, serta dapat menyediakan produk dengan spesifikasi sesuai dengan permintaan konsumen.

Kualitas produk CHEM juga dipertahankan untuk dapat memenuhi standar produsen merek global, seperti Adidas, Uniqlo, Nike, dan Marks & Spencer.

“Produk kustomisasi sesuai spesifikasi konsumen menjadi recurring income perseroan,” imbuh Arief.

Selain strategi business-to-business (B2B), sistem purchase order yang diterapkan CHEM juga dinilai sangat penting dalam industri tekstil, mengingat spesifikasi produk yang beragam dan cenderung mengikuti tren.

Penjualan CHEM di tahun ini diperkirakan tumbuh 14 persen menjadi lebih dari Rp100 miliar, dengan margin laba 18 persen.

NH Korindo merekomendasikan beli saham CHEM dengan target harga Rp300, dengan asumsi PER 19,6 kali dan PBV 2 kali.

Risiko investasi mencakup harga bahan baku yang dapat terpengaruh nilai tukar rupiah, perubahan kebijakan perdagangan antarnegara, hingga pengaruh geopolitik.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CHEM pada sesi perdagangan pertama Selasa (12/7/2022) terpantau turun 5,52 persen dan membawanya parkir di zona merah senilai 137. Sejak melantai di bursa pada Jumat lalu, CHEM telah mengalami penurunan 26,34 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper