Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan di posisi 528,57.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/7/2022) pukul 09.10 WIB indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut terkerek 1,1 poin atau setara 0,21 persen.
Dari 27 konstituen, 12 saham terpantau parkir di zona hijau, 2 saham stagnan, dan 13 yang berada di zona merah.
Di posisi pertama yang memimpin penguatan perdagangan hari ini yaitu emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang menguat 1,82 persen atau 35 poin ke level 1.955.
Posisi kedua ditempati perusahaan tambang milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan penguatan 1,06 persen setara 30 poin ke level 2.860.
Kemudian disusul PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang terkerek 1,03 persen atau 40 poin menjadi 3.910.
Baca Juga
Sejumlah emiten di zona hijau indeks Bisnis-27 pada pembukaan perdagangan hari ini antaralain BBNI, BBCA, BFIN, EMTK dkk yang menguat di kisaran 0,41 persen hingga 1,01 persen.
Adapun saham indeks Bisnis-27 yang parkir di zona merah dipimpin oleh emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang melemah 2,19 persen atau setara 125 poin yang membawanya parkir di posisi 5.575.
Disusul PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan pelemahan 1,22 persen atau 10 poin ke level 810.
Peringkat ketiga zona merah diduduki oleh emiten alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) dengan penurunan 0,83 persen atau setara 225 poin ke posisi 26.950.
Sederet emiten lain yang ikut merosot antaralain SMGR, INKP, PGAS, TBIG dkk dengan penurunan di kisaran 0,24 persen hingga 0,73 persen.
Emiten yang terpantau masih stagnan alias belum mencatatkan adanya transaksi yaitu HEAL dan INCO.
Penguatan indeks Bisnis-27 pada Selasa (12/7/2022) seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka dengan dengan penguatan 0,03 persen atau setara 2,9 poin ke posisi 6.723,51.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya mengatakan, perdagangan hari ini bisa terpengaruh sejumlah sentimen negatif.
“Kombinasi jatuhnya indeks DJIA 0,52 persen dan EIDO 0,69 persen, serta turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak, emas, dan timah di tengah naiknya USD Index Futures yang berpotensi mendorong turun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa menjadi sentimen negatif,” paparnya dalam riset harian, Selasa (12/7/2022).
Sederet konstituen indeks Bisnis-27 yang mendapat rekomendasi beli yaitu ASII, KLBF, PGAS, ADRO, dan PTBA.
