Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat Prajogo Pangestu makin tajir, mobil China ungguli pabrikan asal Korea Selatan, hingga kripto kebal tarif Donald Trump menjadi berita pilihan Bisnis Indonesia Premium, Senin (14/7/2025).
1. Prajogo Pangestu Tambah Tajir Puluhan Triliun, Pepet Posisi 50 Orang Terkaya Dunia
Prajogo Pangestu kembali mengalami kenaikan nilai kekayaan bersih atau net worth dalam sehari.
Berdasarkan data Forbes The Real-Time Billionaires List Senin (14/7/2025), nilai kekayaan bersih yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu bertambah US$4,4 miliar atau sekitar Rp71,37 triliun.
Baca Juga
2. Mobil China Makin Ramai di Jalan, Kalahkan Merek Asal Korea Selatan
Mobil merek baru asal China yang terus bertambah membuatnya semakin banyak di jalan Indonesia. Mereka kian mengalahkan keberadaan kendaraan pabrikan Korea Selatan.
Mengolah data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama lima tahun atau sejak 2021, mobil-mobil pabrikan China mulai ramai masuk ke Indonesia sejak 2024.
3. Data Terkini Nasabah Tajir dengan Tabungan di Atas Rp5 Miliar, Tumbuh Paling Ngacir
Kelompok nasabah tajir dengan tabungan di atas Rp5 miliar tumbuh paling ngacir dibandingkan dengan kelompok lainnya yang tercatat stagnan bahkan turun dalam sebulan. Hal itu diperoleh dari data terkini LPS.
Berdasarkan data terbaru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga akhir Mei 2025, tabungan paling jumbo dengan nilai lebih dari Rp5 miliar mencapai nominal Rp4.962,43 triliun atau berkontribusi 54,5% terhadap total.
4. Mengurai Jejak Dana Konglomerat di Ekosistem Startup
Beberapa tahun terakhir, terlihat gelombang baru investasi dari kelompok konglomerat Indonesia ke startup. Langkah ini mencerminkan, konglomerat tak hanya melihat startup sebagai peluang keuntungan, namun juga sebagai strategi diversifikasi bisnis.
Teranyar, salah satu konglomerat Indonesia, Djoko Susanto dengan kekayaan US$3,3 miliar, berdasarkan Real Time Net Worth Forbes, juga berinvestasi di industri rintisan.
5. Kripto Kebal Tarif Agresif Donald Trump, Pemegang Bitcoin Cs Makin Untung
Di tengah kebijakan tarif dagang agresif Donald Trump yang menekan pasar global, Bitcoin justru mencetak rekor baru. Hal ini membuktikan daya tariknya sebagai aset yang kebal terhadap intervensi pemerintah dan dinamika geopolitik.
Melansir Bloomberg, Bitcoin sebagai tolok ukur pasar kripto naik hingga 1,9% hingga level US$121.344, saat ini sudah naik sekitar 30% sejak Desember. Tahun lalu, nilainya lebih dari dua kali lipat.