Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Modal Negara Rp1,2 Triliun, Pelindo Pamer Progres Teluk Benoa

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memanfaatkan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1,2 triliun tahun ini guna merampungkan pembangunan Teluk Benoa.
Wisatawan berada di atas kapal di perairan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (18/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana
Wisatawan berada di atas kapal di perairan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (18/9)./ANTARA-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus mengoptimalkan bantuan negara yang didapat melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 1,2 triliun mendukung pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Kawasan Teluk Benoa khususnya pengerukan alur dan kolam pelabuhan.

Hal itu terlihat dari progress update pengerukan alur dan kolam di area BMTH tahap 2 pada paket A dan B yang mencapai 13,2 persen dan 30,8 persen .

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono mengatakan tak hanya melakukan percepatan pembangunan di sisi darat, tetapi juga berfokus pada pembangunan fasilitas di sisi laut khususnya kolam dan alur kapal.

Hal ini sangat krusial mengingat BMTH diproyeksikan untuk mampu melayani kapal-kapal cruise dengan panjang hingga 350m dan mampu mengangkut total penumpang hingga 6.000 orang sehingga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

"Pengerukan alur dan kolam di area BMTH akan terus kami kebut beriringan dengan  pembangunan fasilitas di sisi darat. Nantinya alur dan kolam area BMTH akan merata hingga minus 12 MLWS dari sebelumnya minus 9 MLWS, sehingga harapannya mampu mengakomodir kunjungan cruise yang lebih besar, " kata Ali, dikutip Selasa (12/7/2022).

Ali menambahkan, dukungan pemerintah dalam pengembangan BMTH yang diwujudkan melalui PMN ini diprediksi memberikan dampak ekonomi bagi pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat secara langsung, mulai dari penerimaan pajak daerah, devisa dari wisatawan asing hingga pertumbuhan UMKM di kawasan Bali dan sekitarnya.

“Dari awal pembangunan BMTH ini diniatkan untuk memberikan semacam multiplier effect guna mendukung pengembangan ekonomi wisata di kawasan Bali sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga melalui pengembangan UMKM dan pemerintah,” terangnya.  

Sebelumnya, Pelabuhan Benoa sendiri memiliki posisi strategis dalam rute pelayaran cruise dan yacht di Indonesia atau disebut dengan konsep Butterfly Route.

Dalam pengembangannya, Benoa Cruise Terminal di Pelabuhan Benoa sebagai bagian utama BMTH diproyeksikan tidak hanya menjadi hub terminal cruise atau tempat sandar kapal pesiar terbesar di Indonesia, bahkan di Asia.

Namun, menjadi pusat pariwisata kemaritiman yang dilengkapi dengan Marina Yacht, Yacht Club, Theme Park, Sport Facility, serta dilengkapi dengan beragam fasilitas yang mendukung industri dan aktivitas perekonomian seperti LNG Terminal, Liquid Cargo Storage, Wet Berth, Dry Berth, Bali Fish Market, dan juga retail UMKM.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper