Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data BUMN: Perbandingan Kinerja 18 Emiten Pelat Merah Q1/2022

Simak perbandingan kinerja 18 emiten badan usaha milik negara (BUMN) selama triwulan I/2022 sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA -- Simak perbandingan kinerja 18 emiten badan usaha milik negara (BUMN) selama triwulan I/2022 sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.

Data yang dirangkum antara lain perbandingan pendapatan, perbandingan pertumbuhan pendapatan, perbandingan laba, perbandingan pertumbuhan laba, perbandingan aset, ekuitas, dan liabilitas, serta data lainnya.

Data dan visualisasi selengkapnya dapat disimak melalui laporan berjudul Laju Positif Emiten Pelat Merah Seiring Pemulihan Ekonomi di DataIndonesia.id dalam tautan ini.

Kinerja emiten BUMN dari berbagai sektor menunjukkan performa yang positif sepanjang kuartal I/2022.

Ini terlihat dari rata-rata kenaikan top line maupun bottom line emiten pelat merah yang melantai di bursa.

Berdasarkan data yang dihimpun DataIndonesia.id, ada 18 dari 20 emiten BUMN yang telah mempublikasikan laporan keuangannya pada kuartal I/2022.

Dari jumlah itu, rata-rata pendapatannya tumbuh 19,22% (yoy) dan laba bersih melonjak 109,80% (yoy) sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. 

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), menjadi emiten BUMN yang mencetak lonjakan pendapatan paling tinggi hingga 105,39% (yoy) dari Rp3,99 triliun Rp8,21 triliun.

Sementara itu, PT Timah Tbk. (TINS) memimpin kenaikan pertumbuhan laba bersih yang meroket 5.715,22% (yoy) dari Rp10,34 miliar menjadi Rp601,47 miliar.

Dari sisi nominal, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menempati urutan teratas sebagai emiten BUMN peraih pendapatan terbesar mencapai Rp35,21 triliun pada kuartal I/2022.

Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi emiten BUMN yang meraup laba bersih terbesar mencapai Rp12,17 triliun.

Meski demikian, masih ada empat emiten BUMN yang pendapatannya merosot. Tak hanya itu, lima emiten milik negara juga mengalami tekanan bottom line.

Empat emiten BUMN yang mengalami penurunan pendapatan, antara lain PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Indofarma Tbk. (INAF).

Adapun, lima emiten BUMN yang mengalami penurunan bottom line, yakni PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR), PT Kimia Farma Tbk. (KAEF), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), dan PT Indofarma Tbk. (INAF).

Masih ada dua BUMN yang belum merilis laporan keuangan kuartal I/2022 hingga laporan tersebut disusun. Mereka adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

Sebagai catatan, rekapan kinerja dalam laporan ini disetarakan dalam mata uang rupiah dengan kurs nilai tukar Rp14.349/US$ per Maret 2022 dan Rp14.572/US$ per Maret 2021.

Data dan visualisasi selengkapnya dapat disimak melalui laporan berjudul Laju Positif Emiten Pelat Merah di DataIndonesia.id dalam tautan ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : DataIndonesia.id
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : DataIndonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper