Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Meta Induk Facebook Tutup Dompet Digital Kripto Novi, Ditinggal Investor?

Meta Platforms Inc. bersiap menutup pilot project layanan dompet digital kripto Novi pada 1 September 2022.
Farid Firdaus
Farid Firdaus - Bisnis.com 04 Juli 2022  |  09:57 WIB
Meta Induk Facebook Tutup Dompet Digital Kripto Novi, Ditinggal Investor?
Mark Zuckerberg, pendiri Meta Platforms Inc. - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Induk usaha Facebook, Meta Platforms Inc. bersiap menutup pilot project layanan dompet digital kripto Novi pada 1 September 2022. Hal ini sekaligus menegaskan kandasnya eksperimen perseroan pada proyek stablecoin Libra.

Mengutip Coindesk, Senin (4/7/2022), saat mengumumkan penutupan layanan Novi di website resmi, Meta juga mendesak pengguna Novi menarik uang mereka dari platform tersebut sesegera mungkin.

Mulai 21 Juli 2022, pengguna akan kehilangan kemampuan untuk menambahkan uang ke akun mereka. Akun WhatsApp Novi dan aplikasi Novi juga tidak akan tersedia. Setelah uji coba berakhir, pengguna tidak akan memiliki akses ke riwayat transaksi dan data lainnya.

Novi, awalnya dikenal sebagai Calibra, telah menjadi dompet Meta untuk stablecoin Libra yang terungkap pada Juni 2019. Perannya bergeser karena tekanan peraturan memaksa proyek stablecoin untuk mengubah arah. Novi menjadi layanan transfer uang untuk pengiriman uang berbasis kripto pada tahun 2020, tetapi tidak pernah menembus pasar AS dan Guatemala.

Meskipun Meta memutuskan untuk mengakhiri Novi, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki rencana untuk menggunakan kembali teknologi tersebut pada produk masa depan, termasuk inisiatif metaverse-nya.

“Kami telah memanfaatkan tahun-tahun yang dihabiskan untuk membangun kemampuan Meta secara keseluruhan di blockchain dan memperkenalkan produk baru, seperti koleksi digital,” kata Meta dalam sebuah pernyataan email.

Menurut manajemen Meta, pengguna dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak dari produk-produk besutan perseroan  di ruang Web3 lantaran perseroan sangat optimistis terhadap perkembangan Metaverse.

Untuk sementara, Meta mulai menjajaki upaya untuk mendukung token non-fungible (NFT) di situsnya.

Sebagai catatan, Meta membatalkan rencana awalnya yang berorientasi stablecoin untuk Novi/Calibra setelah perusahaan menghadapi tekanan peraturan atas kemampuannya untuk memerangi pencucian uang, melindungi konsumen dan memantau risiko keamanan dan keuangan lainnya.

David Marcus, yang mempelopori proyek Novi, meninggalkan Meta tahun lalu. Pada Januari 2021, tiga tahun setelah perusahaan meluncurkan libra stablecoin, perusahaan menjual aset penerus proyek Diem ke bank berorientasi kripto Silvergate Capital (SI) seharga US$200 juta.

Penutupan ekosistem Libra di Meta terjadi di tengah penurunan besar pada pasar cryptocurrency karena industri ini menghadapi tren pemutusan hubungan kerja (PHK). Ditambah lagi dengan beberapa perusahaan terkemuka, termasuk Celsius dan Voyager yang menghadapi masalah solvabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

facebook meta cryptocurrency mata uang kripto aset kripto metaverse

Sumber : Coindesk/Bloomberg

Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top