Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham Asia Cenderung Wait and See, karena Data Ekonomi AS

Pasar saham Asia mengawali perdagangan dengan hati-hati pada Senin pagi, karena data ekonomi AS yang lemah menunjukkan risiko penurunan untuk laporan penggajian Juni minggu ini, sementara keriuhan atas kemungkinan resesi masih mendorong reli obligasi pemerintah.
Bursa Asia/ Bloomberg.
Bursa Asia/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Asia mengawali perdagangan dengan hati-hati pada Senin pagi, karena data ekonomi AS yang lemah menunjukkan risiko penurunan untuk laporan penggajian Juni minggu ini, sementara keriuhan atas kemungkinan resesi masih mendorong reli obligasi pemerintah.

Pencarian untuk aset-aset yang aman membuat dolar AS mendekati tertinggi 20 tahun, meskipun aksi awal ringan karena pasar AS libur untuk memperingati hari kemerdekaan.

Pasar obligasi pemerintah ditutup tetapi pasar berjangka memperpanjang kenaikannya, menyiratkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun bertahan di sekitar 2,88 persen setelah jatuh 61 basis poin dari puncak Juni.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,3 persen, sementara indeks acuan Nikkei Jepang bertambah 0,9 persen dan Indeks KOSPI Korea terangkat 0,21 persen.

Namun Indeks S&P 500 berjangka dan Nasdaq berjangka masing-masing turun 0,4 persen, setelah sedikit stabil pada Jumat (1/7/2022).

David J Kostin, seorang analis di Goldman Sachs mencatat bahwa setiap sektor energi S&P 500 melihat pengembalian negatif pada paruh pertama tahun ini di tengah volatilitas yang ekstrem.

"Pasar bearish saat ini sepenuhnya didorong oleh penilaian daripada hasil daripada hasil estimasi pendapatan yang berkurang," tambahnya dikutip dari Antara, Senin (4/7/2022).

"Namun, kami memperkirakan konsensus perkiraan margin keuntungan turun yang akan mengarah pada revisi turun EPS (Earning Per Share) apakah ekonomi jatuh ke dalam resesi atau tidak."

Musim laporan keuangan perusahaan dimulai pada 15 Juli dan ekspektasi ditandai lebih rendah mengingat biaya tinggi dan data yang melemah.

Perkiraan PDB Federal Reserve Atlanta yang banyak diawasi telah turun ke -2,1 persen secara tahunan untuk kuartal kedua, menyiratkan negara itu sudah dalam resesi teknis.

Laporan penggajian pada Jumat (8/7/2022) diperkirakan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan melambat menjadi 270.000 pada Juni dengan pendapatan rata-rata melambat menjadi 5,0 persen.

Namun risalah pertemuan kebijakan Fed Juni pada Rabu (6/7/2022) hampir pasti terdengar hawkish mengingat komite memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Pasar memperkirakan peluang sekitar 85 persen untuk kenaikan lain sebesar 75 basis poin bulan ini dan suku bunga pada 3,25-3,5 persen pada akhir tahun.

"Tetapi pasar juga telah bergerak memperkirakan profil penurunan suku bunga yang semakin agresif untuk The Fed hingga 2023 dan 2024, konsisten dengan peluang resesi yang semakin besar," catat analis di NAB.

"Sekitar 60 basis poin dari pemotongan Fed sekarang diperkirakan untuk 2023."

Kekhawatiran penurunan ekonomi global juga merusak logam industri dengan tembaga mencapai level terendah 17 bulan setelah turun 25 persen dari puncaknya Maret.

Minyak secara umum bernasib lebih baik karena kendala pasokan dan konflik di Ukraina mengimbangi kekhawatiran tentang permintaan. Pembatasan produksi di Libya dan pemogokan yang direncanakan di antara pekerja minyak dan gas Norwegia memberikan pukulan terbaru untuk produksi.

Namun, penjual keluar pada Senin pagi dan Brent tergelincir 34 sen menjadi 111,29 dolar AS per barel, sementara minyak mentah AS turun 23 sen menjadi diperdagangkan di 108,20 dolar AS per barel.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper