Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ciptadana Sekuritas Indonesia menargetkan saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dapat tembus Rp500 per saham.
Tim Riset Ciptadana Sekuritas menyatakan optimismenya untuk saham GOTO mampu melaju hingga level Rp500. “Kami terus menyukai GOTO sebagai proxy untuk dengan cepat meningkatkan ekonomi digital di Indonesia,” tulis tim dikutip Minggu (3/7/2022).
Mereka menilai akan ada lebih banyak sinergi potensial untuk dibuka GOTO. Perusahaan melaporkan peningkatan 37 persen YoY pada pengguna lintas platform dengan pengeluaran 8 kali lebih tinggi vs. pengguna platform tunggal.
Ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat besar melalui layanan penjualan silang. Tim riset menyatakan perusahaan sedang mempersiapkan inisiatif penjualan silang baru dengan peluncuran Koin GoPay di seluruh ekosistem pada kuartal II/2022.
Sinergi kelompok dalam grup juga memungkinkan inisiatif hyperlocal yang menarik pelanggan menengah dan kaya yang mencari untuk pengiriman cepat dan kenyamanan. Pangsa pasar Gojek di Tokopedia telah meningkat menjadi 81 persen dibandingkan dengan tahu lalu 34 persen.
Sebelumnya, Chief Financial Officer GOTO Wei-Jye Jacky Lo mengatakan, pihaknya telah melihat peningkatan margin kontribusi pada kuartal I/2022, dibandingkan dengan kuartal IV/2021.
Baca Juga
"Jadi pada kuartal I/2022 margin kontribusi dan margin EBITDA yang disesuaikan meningkat kuartal ke kuartal (quarter-on-quarter/qoq) sebesar masing-masing 24 poin persentase dan 14 poin persentase," ujar Jacky dikutip Minggu (3/7/2022).
Dia melanjutkan, khusus untuk layanan on-demand GOTO di Indonesia, telah memberikan margin yang positif. Selain itu, GOTO juga melihat perbaikan kinerja dari take rate, yang dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan pendapatan kotor.
Jacky menuturkan, untuk meningkatkan take rate, pihaknya akan memberikan layanan bernilai tambah (value added services) ke mitra perseroan dan melakukan peluncuran produk premium ke pasar.
"Ke depan, kami akan terus mengambil pendekatan yang menyeluruh untuk mengoptimalkan biaya yang akan mendukung pertumbuhan kami," tutur dia.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.