Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengubah lahan bekas tambang di kawasan Air Laya, Tanjung Enim, Sumatera Selatan, menjadi tambak ikan. Lokasi ini dikelola warga setempat.
Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie mengatakan pemberdayaan warga sekitar area pertambangan ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam menjaga lingkungan dan mengangkat perekonomian masyarakat.
“PTBA berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan hidup dalam setiap aktivitas operasional,” ungkap Apollonius dalam keterangan resminya, Sabtu (2/7/2022).
Tambak budidaya ikan ini dikelola 30 orang warga di sekitar areal pertambangan tersebut dengan memanfaatkan areal seluas 2,5 hektare.
Bantuan yang diberikan Bukit Asam meliputi perizinan pengelolaan lahan, pelatihan usaha budidaya ikan air tawar, pembuatan sarana gudang dan penampung benih ikan dan pembinaan manajemen kelompok.
Ada pun jenis ikan yang dibudidayakan yakni lele dumbo, nila, gurame, patin, gabus, dan koi. “Setiap bulan, kurang lebih 200 ribu benih ikan terjual dari tambak ini,” kata dia.
Baca Juga
PTBA menyadari bahwa keberlangsungan usaha untuk jangka panjang tidak semata-mata hanya bergantung pada kemampuan dalam merealisasikan target-target finansial, tetapi juga bergantung pada dukungan masyarakat sekitar areal pertambangan.
Karena itu, emiten dengan kode saham PTBA ini memiliki tanggung jawab dalam pengembangan sosial kemasyarakatan sehingga melalui Corporate Social Responsibility (CSR) setidaknya masyarakat dapat merasakan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Program-program CSR Bukit Asam berfokus pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat yang tersebar di wilayah kerja perseroan, yaitu Pertambangan Tanjung Enim, Pertambangan Ombilin, Pelabuhan Tarahan, dan Dermaga Kertapati.