Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Hexindo (HEXA) Melesat 115,24 Persen, Pacu Produksi Alat Berat

Hexindo Adiperkasa (HEXA) mencatatkan kinerja moncer untuk tahun buku 2021 dengan peningkatan penjualan di berbagai segmen. 
Excavator Hitachi dan BELL Articulated Dump Trucks. Dua produk milik PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA)/Istimewa
Excavator Hitachi dan BELL Articulated Dump Trucks. Dua produk milik PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) mencatatkan kinerja moncer pada tahun buku April 2021 hingga Maret 2022.

Mengutip data laporan keuangan tahunan yang berakhir pada 31 Maret 2022, pada Jumat (1/7/2022), HEXA membukukan pendapatan US$463,26 juta, meningkat 75,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$264,01 juta.

Pendapatan HEXA yang meningkat ikut mengerek laba tahun berjalan menjadi US$55,08 juta hingga Maret 2022, melesat 115,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$25,59 juta. 

Pada periode ini, penjualan alat berat pertambangan mencatatkan peningkatan terbesar, yakni melesat 553,27 persen, dari US$3,78 juta di tahun sebelumnya menjadi US$24,7 juta.

Sementara itu, penjualan alat berat perkebunan dan perkayuan turut terkerek 13,51 persen menjadi US$28,59 juta, dari sebelumnya senilai US$25,19 juta.

Sedangkan penjualan alat berat konstruksi juga mencatatkan peningkatan dari US$4,90 juta menjadi US$8,09 juta, atau naik 65,03 persen.

Rincian penjualan alat berat dan suku cadang serta jasa perbaikan mencakup penjualan Hitachi Construction Machinery Afrika yang membukukan penjualan terbesar yaitu US$1,47 juta, disusul Hitachi Construction Machinery Afrika Japan senilai US$74.206, Hitachi Construction Machinery Singapura US$64.120, PT Hexa Finance Indonesia US$41.080 dan Hitachi Construction Machinery Indonesia senilai US$12.059.

Penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan serta perbaikan juga meningkat masing-masing sebesar 57,78 persen menjadi US$29,92 juta dan 7,45 persen menjadi US$18,48 juta.

HEXA pun memperoleh pendapatan dari jasa rental senilai US$86.220, di mana tahun lalu pos tersebut tidak membukukan adanya pendapatan.

Total aset HEXA pada akhir Maret 2022 tercatat senilai US$306,64 juta atau terkerek 19,67 persen dibandingkan akhir Maret 2021 yaitu US$256,22 juta.

Sementara itu, ekuitas turun 9,15 persen menjadi US$159,70 juta sedangkan liabilitas  meningkat 76,9 persen menjadi US$144,95 juta.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Corp Planning & Hexindo Adiperkasa, Listiana menuturkan strategi anak usaha HEXA yaitu PT Hitachi Construction Machinery Indonesia (HCMI) menambah produksi alat berat jenis excavator.

Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya permintaan akibat kebutuhan batu bara dari Uni Eropa yang kian melonjak.

“Setiap manufaktur dan diler alat berat berupaya sebaik mungkin merespon permintaan pasar yang luar biasa saat ini, termasuk Hexindo,” tutur Listiana kepada Bisnis baru-baru ini.

Perseroan mengklaim setidaknya telah melakukan penjualan alat berat dengan jumlah besar dalam 6 bulan ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper