Bisnis.com, JAKARTA — Volume penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam selama lima bulan pertama 2022 tercatat turun tipis.
Volume penjualan emas Antam unaudited pada Januari—Mei 2022 berjumlah 11,05 ton, turun 0,62 persen dibandingkan dengan 11,12 ton pada Januari—Mei 2021.
Di sisi lain, Antam mencatat volume produksi emas unaudited yang berasal dari tambang emas Pongkor mencapai 576 kilogram. Volume produksi tersebut naik 2,5 persen dibandingkan dengan realisasi produksi periode yang sama tahun lalu 562 kilogram.
Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan kinerja operasi dan penjualan komoditas emas Antam pada Januari—Mei 2022 mencerminkan kepercayaan masyarakat atas produk logam mulia Antam.
“Hal ini juga selaras dengan pertumbuhan kesadaran masyarakat dalam investasi emas,” kata Nico melalui keterangan resmi, Kamis (30/6/2022).
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi emas, Nico mengatakan Antam akan berfokus pada penguatan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik dengan mengutamakan keamanan dan kepercayaan pelanggan dengan terus menghadirkan produk berkualitas.
Baca Juga
Sebagai satu-satunya perusahaan yang memiliki pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA), Nico menjamin produk dan kualitas logam mulia Antam. Begitu pula keamanan transaksi yang dilakukan melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia Antam yang tersebar di 11 kota besar maupun daring.