Bisnis.com, JAKARTA – PT Blue Bird Tbk. (BIRD) akan menyerahkan dividen sebesar Rp6,5 miliar kepada PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Emiten taksi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menghasilkan persetujuan pembagian dividen sebesar Rp150,12 miliar.
Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Sri Ayati mengatakan RUPST ini menetapkan pembagian dividen tunai yang berasal dari sebagian laba ditahan Perseroan yang belum ditentukan penggunaannya untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.
"Dividen sebesar Rp150.126.000.000 (6,72 persen dari seluruh laba ditahan) yang akan dilaksanakan pada 22 Juli 2022. Sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya,” terangnya dikutip Senin (27/6/2022).
Adapun total saham BIRD mencapai 2,50 miliar atau bila direrata maka total dividen yang dibagikan adalh Rp60 per lembar. Sementara itu, GOTO tercatat memiliki 4,33 persen saham BIRD dengan total saham mencapai 108,20 juta lembar.
Berangkat dari data tersebut, maka tahun ini GOTO berpotensi menerima dividen dari BIRD yang tidak kurang dari Rp6,5 miliar.
Baca Juga
Selain penetapan pembagian dividen, RUPST juga membahas sejumlah agenda, yaitu persetujuan atas laporan tahunan perseroan, termasuk laporan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2021, penunjukan akuntan publik independen untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan entitas anak untuk tahun buku 2022.
Selain itu, persetujuan atas perubahan dan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris perseroan serta penetapan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2022.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono menambahkan, Bluebird berkomitmen untuk terus bertransformasi menyesuaikan kebutuhan pelanggan demi menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan.
"BIRD telah menunjukkan keberhasilan strategi pertumbuhan jangka panjang yang mencakup pertumbuhan organik, menangkap peluang tren mobilitas ramah lingkungan melalui peremajaan dan pengadaan armada berbahan bakar gas alam terkompresi (CNG) dan mobil listrik di berbagai kota besar di Indonesia, ekspansi layanan dengan menggandeng mitra strategis, serta meningkatkan efektivitas operasional Perseroan," tuturnya.