Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Argha Karya (AKPI) Siap Bagi Dividen Rp49 per Saham

PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI) akan melakukan pembagian dividen Rp30 miliar atau Rp49 per saham.
Emiten kemasan PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI) menyetujui pembagian dividen Rp30 miliar atau Rp49 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). /AKPI.
Emiten kemasan PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI) menyetujui pembagian dividen Rp30 miliar atau Rp49 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). /AKPI.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kemasan PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI) menyetujui pembagian dividen Rp30 miliar atau Rp49 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Direktur Argha Karya Prima Jeyson Pribadi menyampaikan dalam RUPS yang dilaksanakan pada Kamis (23/6/2022), pemegang saham menyetujui beberapa poin. Salah satunya terkait pembagian dividen.

"RUPS AKPI menyetujui dividen tunai Rp30.000.152.000 [Rp30 miliar] atau sekitar 20,29 persen dari laba bersih. Dengan demikian, setiap saham akan memperoleh dividen tunai Rp49," jelasnya dalam siaran pers.

PAda 2021, Argha membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,7 triliun, di atas target yang telah ditetapkan pada rencana kerja tahun 2021, sekitar 6,30 persen.

Dari sisi profitabilitas, AKPI membukukan laba kotor dan laba usaha masing-masing sebesar Rp344,71 miliar dan Rp264,96 miliar. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali dibukukan sebesar Rp147,82 miliar.

Jeyson juga menjelaskan investasi baru berupa proyek BOPP Line 8 telah selesai dan sudah berproduksi secara komersial di akhir tahun 2021 dan meningkatkan penjualan ke depannya.

"Perseroan optimis nilai penjualan akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya serta memberikan skala ekonomis yang lebih kompetitif," tuturnya.

RUPS AKPI juga menyetujui dan menetapkan laba bersih sebesar Rp 2,5 miliar disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40 Tahun 2007 dan pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.

Sisanya dibukukan sebagai Laba Ditahan yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan Perseroan.

PT Argha Karya Prima Industry Tbk, atau lebih dikenal dengan ARGHA, didirikan pada tahun 1980, dan merupakan pelopor pada industri kemasan fleksibel di Indonesia. ARGHA mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1982 dengan pabrik yang berlokasi di kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper