Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapat Bos Djarum, HM Sampoerna, Gudang Garam dengan DPR Ditunda, Ada Apa?

Rapat komisi VII dengan DPR RI itu diketahui akan membahas beberapa hal, di antaranya kondisi terkini hasil tembakau, ketersediaan bahan baku dalam industri hasil tembakau, dan lain-lain.
Warga melintas di depan kantor pusat pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/8)./Antara-Prasetia Fauzani
Warga melintas di depan kantor pusat pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/8)./Antara-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat antara Komisi VII DPR RI dengan bos-bos perusahaan rokok yang sedianya digelar hari ini mengalami penundaan.

Semula, Komisi VII DPR RI hari ini akan melakukan Rapat Dengar Pendapat Panitia Kerja IBBI dengan Dirjen Industri Argo Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Direktur Utama PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), Direktur Utama PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), dan PT Djarum.

Rapat tersebut diketahui akan membahas beberapa hal, di antaranya yakni kondisi terkini hasil tembakau, ketersediaan bahan baku dalam industri hasil tembakau, dan lain-lain.

Adapun menurut petugas yang berjaga di Komisi VII DPR RI, rapat Komisi VII dengan bos-bos perusahaan rokok tersebut selesai lebih cepat setelah mengalami penundaan.

"Ditunda sampai waktu yang belum ditentukan," kata petugas tersebut, Senin (20/6/2022).

Adapun hingga saat ini, Bisnis telah mencoba meminta konfirmasi dari beberapa anggota Komisi VII mengenai alasan penundaan rapat dengan bos-bos rokok tersebut. Namun, belum ada jawaban dari Komisi VII hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper