Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Loyo Dibanting Dolar AS Pagi Ini, Melemah ke Rp14.578

Saat rupiah melemah, mata uang Asia lainnya dibuka bervariasi, yakni yen Jepang yang naik 0,16 persen, won Korea Selatan melemah 0,59 persen, dan yuan China naik 0,03 persen pagi ini.
Uang dolar dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (26/4/2022) Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (26/4/2022) Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan, Jumat (10/6/2022). Rupiah tergerus ke level Rp14.578 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, di pasar spot, rupiah melemah 0,08 persen ke level Rp14.578 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB.

Sementara itu, mata uang Asia lainnya dibuka bervariasi, yakni yen Jepang yang naik 0,16 persen, won Korea Selatan melemah 0,59 persen, yuan China naik 0,03 persen, dan baht Thailand turun 0,21 persen

Sementara itu, indeks dollar AS hingga pukul 09.09 WIB, menguat 0,03 persen atau 0,03 poin ke level 103,25.

Sebelumnya, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu yang paling resilien di tengah berbagai risiko global yang mengalami peningkatan.

alam laporan Global Economic Prospect (GEP) Juni 2022, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di tingkat 5,1 persen untuk 2022 atau hanya turun 0,1 poin persentase (pp) dari proyeksi sebelumnya.

"Proyeksi tersebut masih berada dalam kisaran outlook Pemerintah yakni 4,8 persen hingga 5,5 persen. Dalam laporan tersebut, Bank Dunia mengemukakan bahwa perekonomian Indonesia akan mendapat dorongan dari kenaikan harga komoditas,' jelasnya dalam riset harian, dikutip Jumat (10/6/2022). 

Lebih lanjut, Pemerintah berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi dengan membuat situasi pandemi menjadi kondusif sehingga memberikan kenyamanan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonominya. Salah satu caranya dengan mendorong vaksinasi yang kini sudah mencapai 74,2 persen populasi untuk dosis pertama dan 62,1 persen untuk dosis lengkap.

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.550 - Rp14.610 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper