Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 6 Juni 2022

Laporan mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (6/6/2022).
Uang dolar dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (26/4/2022) Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (26/4/2022) Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Laporan mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (6/6/2022).

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS jatuh pada pekan lalu karena adanya sentimen risiko yang lebih kuat mendorong investor untuk meraih mata uang dengan imbal hasil lebih tinggi.

Sementara itu di dalam negeri, Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan, pada bulan Mei 2022 terjadi inflasi sebesar 0,40 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 110,42, dengan inflasi secara tahunan sebesar 3,55 persen. 

“Penyumbang inflasi pada bulan Mei adalah tarif angkutan udara, harga telur ayam ras, ikan segar dan bawang merah,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, dikutip Senin (6/6/2022).

Lebih lanjut Ibrahim mengungkapkan inflasi menurut komponen berasal dari komponen harga penjualan yang memberi andil inflasi sebesar 0,6 persen dan penyebab utamanya adalah berasal dari telur ayam ras, bawang merah dan daging sapi.

Sementara itu Inflasi menurut kelompok pengeluaran diantaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,78 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,43 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,65 persen

Berdasarkan sentimen di atas, Ibrahim memperkirakan perdagangan awal pekan depan, Senin (6/6/2022) ditutup menguat.

 “Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun  ditutup menguat di rentang Rp14.410 - Rp14.460,” ungkap Ibrahim.

Adapun nilai tukar rupiah terpantau menguat pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (3/6/2022). Penguatan juga terpantau pada beberapa mata uang lain di kawasan Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 47,50 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp14.432,50 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS justru melemah 0,1330 poin atau 0,13 persen ke posisi 101,6910.

Selain rupiah, beberapa mata uang lain di kawasan Asia turut terpantau melemah pada pukul 15.15 WIB., diantaranya won Korea Selatan yang menguat 0,76 persen, yuan China naik 0,39 persen, baht Thailand menguat 0,10, dan ringgit Malaysia menguat 0,02 persen persen terhadap dolar AS.

Di sisi lain, mata uang dolar Taiwan justru terpantau melemah 0,50 persen, peso Filipina turun 0,15 persen, dolar Singapura turun 0,09 persen, dan yen Jepang turun sebanyak 0,03 persen.

15:51 WIB
Rupiah Ditutup Menguat

Berdasarkan data Bloomberg pukul 15.00 WIB, mata uang Garuda ditutup naik 13 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.446 per dolar AS.

Sementara itu, mata uang Asia lainnya ditutup berfluktuasi yakni yen Jepang yang menguat 0,11 persen, won Korea Selatan yang melemah 0,91 persen, yuan China yang menguat 0,23 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,01 persen.

Sementara itu, indeks dolar di pasar spot tercatat melemah 0,23 persen ke level 101,89.

12:16 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat

Direktur MNC Asset Management memperkirakan rentang rupiah akan bergerak di Rp14.380 sampai dengan Rp14.510

09:46 WIB
Rupiah Dibuka Menguat

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (6/6/2022) pukul 09.07 WIB dibuka menguat pada level Rp14.400 per dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, Senin (6/6/2022) nilai rupiah terhadap dolar AS hari ini menguat 32 poin atau setara 0,22 persen. Sedangkan indeks dolar AS pada hari ini melemah tipis 0,18 poin atau 0,02 persen ke level 102,145.

 


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper