Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yelooo Integra (YELO) Mau Rights Issue Rp737 Miliar, Buat Ini Dananya!

PT Yeloo Integra Datanet Tbk. (YELO) siap melakukan pengembangan penjualan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di pulau Jawa khususnya wilayah tier 2 dan tier 3.
PT Yeloo Integra Datanet Tbk. (YELO) atau Passpod/Istimewa.
PT Yeloo Integra Datanet Tbk. (YELO) atau Passpod/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa fiber optik, PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO) atau Passpod bakal menambah modal melalui rights issue senilai Rp737 miliar. Rencananya rights issue bakal diusulkan pada RUPSLB mendatang.

Direktur Utama Yeloo Integra Datanet, Wewy Susanto mengatakan pencapaian kinerja kuartal I/2022 merupakan salah satu bukti komitmen YELO dalam mendorong percepatan transformasi bisnisnya terutama dalam layanan internet berbasis fiber optic yang cepat dan terjangkau.

Untuk mempertahankan kinerja positifnya, salah satu strategi YELO adalah terus menyediakan internet cepat dan terjangkau melalui layanannya Viberlink, yaitu layanan internet yang menggunakan 100 persen fiber optik dengan kecepatan koneksi mencapai 100 mbps ke wilayah pelosok desa di pulau Jawa.

Hal ini bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi digital terutama wilayah desa pelosok baik untuk kegiatan pendidikan, pertanian, maupun industri kreatif sehingga dapat berkembang pesat.

“YELO menargetkan pemasangan Viberlink hingga di 580 stasiun kereta api dengan harapan dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi digital dengan fokus kami yang berada pada tingkat wilayah desa pelosok serta ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional," terangnya, Senin (6/6/2022).

Oleh karenanya pada RUPSLB mendatang, perseroan berencana meminta persetujuan rights issue dengan target dana sebesar Rp737 miliar.

Dengan dana tersebut, diharapkan YELO dapat segera melakukan pengembangan penjualan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di pulau Jawa khususnya wilayah tier 2 dan tier 3.

"Pemasangan tersebut sepanjang 2.800 km yang meliputi sekitar 4,291 desa dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta dan ini merupakan pasar yang cukup prospektif bagi perseroan ke depannya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper