Bisnis.com, JAKARTA - PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) sepakat membagikan dividen pada tahun ini melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 2 Juni 2022. Metrodata akan menyetor dividen sebesar Rp128,9 miliar atau sekitar 25,3 persen dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp508,9 miliar.
Manajemen MTDL dalam pengumuman yang terbit di harian Bisnis Indonesia mengatakan, dividen tersebut setara dengan Rp10,5 per saham.
"Sebesar Rp128,9 miliar yang merupakan 25,3 persen dari laba bersih tahun 2021 dibagikan sebagai dividen tunai yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham perseroan atas 12,27 miliar saham, atau masing-masing saham akan menerima Rp10,5 per saham," ujar manajemen.
Tanggal cum dividen MTDL di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 10 Juni 2022, dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 13 Juni 2022.
Lalu, cum dividen di pasar tunai pada 14 Juni 2022, dan ex dividen di pasar tunai pada 15 Juni 2022. Kemudian, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai atau recording date pada 14 Juni 2022.
Sementara itu, tanggal pembayaran dividen MTDL adalah pada 6 Juli 2022.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja mengatakan, tahun ini dividen yang dibagikan MTDL meningkat 41,9 persen dari tahun lalu. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari upaya MTDL sebagai Digital Solution Provider and Technology Innovator, yang terus memperluas portofolio bisnisnya dalam mendukung ekonomi digital di Indonesia.
"MTDL kembali akan membagikan dividen pada tahun ini yang merupakan komitmen kami untuk terus menyejahterakan para pemegang saham. Hal ini juga didorong oleh kinerja MTDL yang positif sepanjang tahun 2021 sehingga mendapatkan penjualan dan laba bersih yang optimal," kata Susanto.
Dia melanjutkan, MTDL optimistis mengawali tahun 2022 ini dengan menyambut bisnis-bisnis yang sudah mulai normal kembali dengan diiringi transformasi digital. MTDL melihat peluang dari pulihnya bisnis di Indonesia yang mulai gencar untuk ekspansi infrastruktur IT ke arah digitalisasi.