IHSG Berakhir Stagnan, Saham GOTO Melejit Bersiap Masuk LQ45

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup stagnan tetapi tetap di atas level 7.100 pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (2/6/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG sempat bergerak di zona hijau pada perdagangan sesi I, tetapi tak mampu menghadapi tekanan IHSG ditutup stagnan ke level 7.148,72

Sepanjang hari, indeks komposit bergerak pada rentang 7.209 hingga 7.117. Tercatat, 278 saham menguat, 263 saham melemah dan 151 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar pun tertahan berkisar Rp9.406 triliun.

Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy atau beli bersih sebesar Rp461,76 miliar di seluruh pasar. Dengan rincian aksi beli bersih di pasar reguler Rp787,4 miliar dan pasar negosiasi serta tunai jual bersih Rp325,55 miliar.

Investor asing tercatat memborong saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan beli bersih Rp247 miliar. Kendati demikian, harga sahamnya tetap turun 0,34 persen atau 25 poin ke harga 7.325.

Menyusul di belakangnya adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang sahamnya diborong Rp133,2 miliar membuat sahamnya turut naik 1,83 persen.

Selanjutnya, asing juga melancarkan aksi borong terhadap saham TLKM, TINS< dan UNTR dengan net buy masing-masing 122,6 miliar, Rp102,7 miliar, dan Rp95,1 miliar.

Sementara itu, saham PT Djasa Ubersakti Tbk. (PTDU) mencatatkan penguatan signifikan 32,67 persen ke harga 134. Dilanjut saham ASHA, NICL, HAIS dan GOTO yang naik masing-masing 24,59 persen, 22,68 persen, 13,99 persen, dan 13,16 persen.

Adapun saham GOTO terapresiasi lantaran akan dimasukkan pada indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 mulai pekan depan. 

Sebelumnya, Samuel Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan rally dan menutup gap 7.200 pada perdagangan hari ini, Kamis (2/6/2022). Pada perdagangan Selasa (31/5/2022), IHSG naik 1,6 persen ke level 7.148,97.

"IHSG berhasil bertahan di atas angka bulat 7.000. Kini lanjut rally dan antisipasi tutup gap 7.200,” kata Analis Teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi dalam risetnya, Kamis (2/6/2022).