Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Harum Energy Tbk. (HRUM) mengumumkan penjualan saham anak usaha senilai Rp2,09 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Perseroan, Selasa (31/5/2022), emiten bersandi HRUM ini melakukan transaksi material melalui anak usahanya PT Tambang Batubara Harum (TBH) kepada PT Arkara Wira Sanjaya.
HRUM mengumumkan telah menjual dan mengalihkan sebanyak 2.099 lembar saham milik perseroan, yang mewakili 69,97 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor dalam PT Tambang Batubara Harum (PT TBH) kepada PT Arkara Wira Sanjaya dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar nilai nominal yaitu Rp2.099.000.000.
“PT Arkara Wira Sanjaya bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan,” tulis manajemen perseroan, dikutip Selasa (31/5/2022).
Pada saat yang sama PT TBH juga akan melunasi sebagian hutangnya kepada HRUM sesuai dengan kesepakatan antara perseroan, PT TBH, dan pihak pembeli.
“Tujuan dari transaksi yang dilakukan oleh perseroan adalah untuk meningkatkan efisiensi di mana perseroan akan lebih memfokuskan usaha penambangan dan pengolahan mineralnya hanya pada aset-aset yang sudah beroperasi atau memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang baik. Sejauh ini, PT TBH masih belum beroperasi secara komersial,” jelas manajemen.
Baca Juga
HRUM menegaskan bahwa tidak ada dampak penting dari penjualan dan pengalihan saham tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan.
Pada hari ini, Selasa (31/5/2022), harga saham HRUM naik 3,71 persen atau 425 poin ke Rp11.875. Saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp32,11 triliun ini mengantongi pembelian oleh asing senilai Rp98,68 miliar.
Secara year to date, harga saham HRUM tumbuh 15,01 persen, sedangkan dalam setahun tumbuh signifikan hingga 130,58 persen.