Bisnis.com, JAKARTA — PT Harum Energy Tbk. (HRUM) memiliki serangkaian rencana aksi korporasi pada 2022 termasuk pemecahan nilai nominal saham atau stock split.
Emiten bersandi saham HRUM itu berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5 dari Rp100 menjadi Rp20 per saham. Rencana itu telah mendapat restu dari pemegang saham dalam RUPST yang digelar pada Rabu (11/5/2022).
Sebagai gambaran, harga saham HRUM yang bertengger di level Rp10.975 pada Selasa (17/5/2022) akan melandai ke kisaran Rp2.195 setelah stock split.
Sentimen lain juga datang dari keputusan MSCI Inc. memasukkan saham HRUM ke dalam indeks MSCI Small Cap Indexes bersama 10 emiten asal Indonesia lain. Perubahan komposisi indeks tersebut akan berlaku efektif per 1 Juni 2022.
Memandang prospek HRUM, analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia Fahressi Fahalmesta mengatakan harga batu bara global dalam jangka menengah akan bertahan di level yang tinggi didorong oleh stabilnya permintaan China dan risiko pasokan di Eropa akibat perang Rusia-Ukraina.