Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood (INDF) Raup Laba Bersih Rp2,36 Triliun, Moncer Meski Harga Bahan Baku Naik

Laba bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) tumbuh 36 persen secara tahunan menjadi Rp2,36 triliun pada kuartal I/2022 dari Rp1,73 triliun pada kuartal I/2021.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) mencetak penjualan konsolidasi yang bertumbuh dua digit sepanjang kuartal I/2022. Laba bersih perseroan melejit lebih tinggi lagi.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Selasa (31/5/2022), INDF mencatatkan penjualan bersih tumbuh 12 persen menjadi Rp27,45 triliun dari Rp24,55 triliun pada kinerja keuangan periode yang berakhir pada 31 Maret 2022.

Laba usaha naik 6 persen menjadi Rp5,20 triliun dari Rp4,91 triliun, dan marjin laba usaha turun menjadi 19 persen dari 20 persen.

Kendati demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 36 persen menjadi Rp2,36 triliun dari Rp1,73 triliun, dan marjin laba bersih meningkat menjadi 8,6 persen dari 7,0 persen.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Sukses Makmur Anthoni Salim mengatakan perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif kendati tertekan harga bahan baku global.

“Di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini, Indofood berhasil mencatatkan kinerja yang positif di kuartal pertama tahun 2022 ini," jelasnya, Selasa (31/5/2022).

Ke depannya, INDF akan melanjutkan upaya mempertahankan kinerja di pasar dalam negeri maupun di luar negeri dengan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas, meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, serta tetap waspada terhadap perkembangan situasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper