Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Buka Kerja Sama Suplai Batu Bara Indonesia, Imbas Perang Rusia Ukraina

Jerman mulai membuka pintu kerja sama terkait suplai batu bara secara langsung dari Indonesia akibat imbas perang Rusia dengan Ukraina.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Jerman mulai membuka pintu kerja sama terkait suplai batu bara secara langsung dari Indonesia akibat imbas perang Rusia dengan Ukraina.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan Jerman mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama suplai batu bara dari Indonesia.

Menteri ESDM Arifin Tasrif telah bertemu dengan CEO Asosiasi Perusahaan Batu Bara di Jerman (VDKI) dan juga CEO HMS Bergbau AG, Lars Schernkau, bertempat di Hotel Palace Berlin, Jumat (27/5) waktu setempat.

"Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa 50 persen dari suplai batu bara Jerman berasal dari Rusia, dan dengan perkembangan situasi saat ini Jerman ingin mengembangkan kerja sama suplai batu bara dari Indonesia," kata Agung dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Dalam pertemuan itu, lanjut Agung, Menteri Arifin juga meminta VDKI juga bisa berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan serupa di kawasan Eropa, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas pelabuhan, serta syarat yang berlaku untuk kontrak tersebut.

Kementerian ESDM memproyeksikan Indonesia memiliki sumber daya batu bara sebanyak 91,6 miliar ton dengan cadangan mencapai 31,7 miliar ton.

Pada 2021 realisasi produksi batu bara Indonesia mencapai 614 juta ton atau 98,2 persen dari target 625 juta ton. Sedangkan realisasi pemanfaatan batu bara domestik tercatat sebanyak 133 juta ton atau 96,7 persen dari target 137,5 juta ton.

Seperti diketahui, efek perang Rusia versus Ukraina telah berdampak terhadap suplai energi di Eropa. Apalagi pemimpin Uni Eropa sepakat untuk menghapus semua impor batu bara dari Rusia.

Menurut Badan Energi Internasional, Rusia merupakan pemasok batu bara terbesar bagi Eropa pada 2021, di mana Jerman termasuk yang tertinggi impor batu bara Rusia. Sekitar 10 persen listrik Jerman dihasilkan dari pembakaran batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper